Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Perlindungan Varietas Tanaman dan Hak Petani (PPVFR) India telah mencabut paten varietas kentang yang ditanam secara eksklusif untuk keripik kentang Lay's milik grup PepsiCo, Jumat, 3 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 2019, PepsiCo menggugat beberapa petani India di negara bagian Gujarat bagian barat karena membudidayakan varietas kentang FC5, yang memiliki kadar air lebih rendah yang diperlukan untuk membuat makanan ringan seperti keripik kentang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perusahaan yang berbasis di New York itu kemudian menarik tuntutan itu dan mengatakan ingin menyelesaikan masalah ini secara damai.
Namun Kavitha Kuruganti, seorang aktivis hak-hak petani, mengajukan petisi kepada Otoritas PPVFR untuk pencabutan perlindungan intelektual yang diberikan kepada varietas kentang FC5 PepsiCo, dengan mengatakan bahwa aturan India tidak mengizinkan paten pada varietas benih.
Otoritas PPVFR setuju dengan pernyataan Kuruganti bahwa Pepsi tidak dapat mengklaim paten atas varietas benih.
"Sertifikat pendaftaran ... dengan ini dicabut dengan segera," kata K. V. Prabhu, ketua Otoritas PPVFR, dalam perintah tersebut, dilihat oleh Reuters.
Seorang juru bicara PepsiCo India mengatakan, "Kami mengetahui perintah yang disahkan oleh Otoritas PPVFR dan sedang dalam proses meninjau hal yang sama."
PepsiCo menyatakan bahwa mereka mengembangkan varietas kentang FC5, dan mendaftarkan patennya pada 2016.
Perusahaan, yang mendirikan pabrik keripik kentang pertamanya di India pada 1989, memasok varietas benih FC5 kepada sekelompok petani yang pada gilirannya menjual produk mereka kepada perusahaan dengan harga tetap. Namun petani kemudian menanam kentang jenis itu tanpa sepengetahuan PepsiCo.
Memuji keputusan Otoritas PPVFR, petani kentang dari Gujarat menyebutnya sebagai kemenangan bagi petani.
“Perintah itu merupakan kemenangan besar bagi petani India, dan menegaskan kembali hak mereka untuk menanam tanaman apa pun,” kata Bipin Patel, petani Gujarat yang digugat oleh Pepsi pada 2019.