Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berpartisipasi dalam pameran pariwisata terbesar di dunia, Feria Internacional de Turismo (FITUR) 2025 di Madrid, Spanyol, yang digelar pada 22-26 Januari 2025. Dalam pameran ini, paviliun Indonesia membukukan transaksi potensial senilai USD4,6 juta (Rp74 miliar) atau naik lebih dari 50 persen dibandingkan FITUR 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) dalam keterangan tertulis pada Selasa, 4 Februari 2025, menjelaskan paviliun Indonesia menghadirkan 11 agensi travel yang mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia, baik kepada para pelaku usaha melalui skema kerja sama business-to-business (B-to-B) dan calon wisatawan melalui business-to-customers (B-to-C). Target pasar utama dari promosi ini merupakan mitra dan wisatawan dari kawasan Eropa dan Amerika Latin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu tamu kehormatan yang hadir dalam acara itu ialah Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Zita Anjani. Dalam acara itu, Zita menyampaikan paparan mengenai strategi pengembangan pariwisata Indonesia pada seminar promosi pariwisata yang dihadiri oleh calon investor, media, serta mahasiswa Spanyol. Selain itu, Zita juga berdiskusi dengan para eksibitor Indonesia dengan tujuan menjaring masukan untuk memperkuat dukungan pemerintah dalam memasarkan pariwisata Indonesia di tingkat internasional.
FITUR 2025 merupakan pameran pariwisata internasional tahunan di Madrid. Tahun ini pameran itu mencatat partisipasi 9.500 perusahaan dari 156 negara dan dihadiri sekitar 155.000 pelaku usaha dan 100.000 pengunjung umum.
Paviliun Indonesia, yang mengusung tema “Kolase Nusantara” yang tercermin pada photowall bertema budaya dan wisata Indonesia karya fotografer ternama Hendro Hioe, menarik perhatian sekitar 3.300 pengunjung dan mencatatkan 1.034 pertemuan bisnis antara eksibitor Indonesia dengan mitra potensial. Selain promosi destinasi wisata, paviliun Indonesia juga memperkenalkan produk ekspor unggulan seperti kopi ‘Incapto’ dengan biji single origin dari Sumatera, mie instan dan permen.
Paviliun Indonesia juga menampilkan pertunjukan seni budaya Nusantara, antara lain Tari Merak dari Jawa, Tari Kenung Merah dari Betawi, dan Tari Tor-Tor dari Batak, yang dibawakan oleh mahasiswi Indonesia serta seniman Spanyol alumni beasiswa Darmasiswa.
Duta Besar RI untuk Spanyol, Muhammad Najib, mengungkapkan meningkatnya transaksi serta penjualan paket destinasi Indonesia sejalan dengan pertumbuhan wisatawan Spanyol ke Indonesia yang naik 46 persen dari 2023 ke 2024. Tren positif ini turut didukung meningkatnya minat wisatawan berbahasa Spanyol, terutama dari Amerika Serikat, Meksiko, Kolombia, Costa Rica, Argentina, dan Peru, untuk menjelajahi keindahan Indonesia. Kementerian Luar Negeri RI berharap keikutsertaan Indonesia dalam FITUR 2025 semakin memperkuat daya saing pariwisata nasional di pasar global serta menarik lebih banyak wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.
Pilihan editor: Sama-Sama Nantikan Pemerintah Baru, Dubes Iran Harapkan Pertemuan Bilateral dengan Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini