Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Indonesia dan Filipina Rampung Bahas Ratifikasi Perjanjian ZEE

Indonesia dan Filipina merampungkan pembahasan ratifikasi perjanjian batas Zona Ekonomi Eksklusif kedua negara.

23 Juni 2019 | 16.25 WIB

Presiden Jokowi bertemu Presiden Filipina Rodrigo Duterte di sela KTT Asean di Bangkok, Thailand pada hari Minggu, 23 Juni 2019 untuk membahas rampungnya perjanjian batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE. [KEMENLU]
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Jokowi bertemu Presiden Filipina Rodrigo Duterte di sela KTT Asean di Bangkok, Thailand pada hari Minggu, 23 Juni 2019 untuk membahas rampungnya perjanjian batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE. [KEMENLU]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Filipina merampungkan pembahasan ratifikasi perjanjian batas Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE, kedua negara. Ratifikasi ini untuk memberikan kepastian hukum bagi penegakan hukum dan peningkatkan kerja sama di bidang maritim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya menyambut baik selesainya proses ratifikasi perjanjian batas Zone Ekonomi Eksklusif Indonesia-Filipina," kata Presiden Jokowi saat bertemu presiden Duterte di sela pelaksanaan KTT ke-34 ASEAN di Bangkok, Thailand, pada Sabtu malam, 22 Juni 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut pernyataan pers Deputi Bidang Protokol. Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, persetujuan pemerintah Indonesia dan Filipina tentang penetapan garis batas Zona Ekonomi Eksklusif cukup monumental karena disepakati oleh dua negara kepulauan terbesar. Kesepakatan ini akan menjadi contoh baik dalam penyelesaian garis batas maritim secara damai berdasarkan Konvensi Hukum Laut PBB tahun 1982 atau UNCLOS.

Selanjutnya, Jokowi menjelaskan pertukaran instrumen ratifikasi akan dilakukan oleh menteri luar negeri Indonesia dan Filipina pada Agustus 2019. Sehingga persetujua ini dapat berlaku efektif dalam tahun ini.

Baca juga: Palestina Resmi Ratifikasi Konvensi Senjata Kimia

Presiden Jokowi mengatakan, setelah ratifikasi rampung maka selanjutnya adalah melakukan negosiasi landas kontinen kedua negara.

"Saya mengusulkan kiranya kita dapat menugaskan tim kita untuk segera memulai negosiasi Landas Kontinen," ujar Jokowi.

Setelah membahas penyelesaian batas ZEE,  presiden Jokowi juga menyampaikan rencana kalangan swasta Indonesia untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di Filipina. Presiden Jokowi juga memohon kepada presiden Filipina, Rodrigo Duterte agar produk instan kopi dan keramik asal Indonesia dikecualikan dari price based special safeguard.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus