Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Team Sweden, yang terdiri dari Kedutaan Besar Swedia, Business Sweden, dan perusahaan-perusahaan Swedia, kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI mengembangkan platform bernama Kesehatan Swedia-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) sejak awal 2023. SISP Healthcare diharapkan menjadi wadah bagi Indonesia dan Swedia untuk terus bekerja sama dan berbagi pengetahuan dalam lima bidang utama, yakni perawatan kanker, darurat kritis, diabetes, kesehatan ibu dan anak, serta digitalisasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, Daniel Blockert menyatakan Swedia dan Indonesia telah berkomitmen bekerja sama demi tujuan pembangunan berkelanjutan. Menurut dia, tujuan utama SISP Healthcare sangat selaras dengan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan yang ingin memastikan kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan untuk semua orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Beberapa perusahaan Swedia juga telah menunjukkan komitmen mereka untuk berkontribusi pada agenda pemerintah Indonesia tahun depan untuk pelayanan kesehatan berkelanjutan," kata Daniel Blockert, Senin, 2 Desember 2024.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha berharap komitmen ini dapat terwujud dengan inisiatif konkrit bersama. Saat ini, tiga dokter Indonesia dari Universitas Airlangga (Unair) tengah menjalankan program Twinning Doctoral Karolinska Institute. Rencana penelitian mereka, jelas Kunta, berkontribusi pada gambaran luas kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak di Indonesia.
Selain itu, program Quick-Win pemerintah Indonesia saat ini, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, memastikan akses yang adil ke layanan kesehatan, dan sistem kesehatan yang tangguh terhadap iklim, saling berkaitan dengan tujuan SISP.
“Melalui Program SISP, kami merasakan kolaborasi yang kuat yang selaras dengan visi nasional Indonesia dan mempercepat program-program prioritas presiden, memberikan kemajuan yang berarti menuju kesehatan yang berkelanjutan untuk semua,” ujar Kunta.
Team Sweden dengan dukungan Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan rencana untuk 2025. Di bawah lima bidang utama, kegiatan seperti dialog tingkat tinggi, pembangunan kapasitas, program doktoral atau PhD, dan pengembangan akademi anemia dalam program kesehatan masyarakat akan dilaksanakan tahun depan. Lewat SISP Healthcare, semua pemangku kepentingan utama berjanji mendukung kesehatan berkelanjutan Indonesia dengan mengatasi tantangannya dan memaksimalkan potensinya.
Team Sweden merupakan jaringan organisasi publik, lembaga, dan perusahaan yang mempromosikan ekspor dan investasi Swedia. Jaringan ini dibentuk karena banyak perusahaan Swedia yang membutuhkan dukungan untuk proses internasionalisasi. Sedangkan SISP merupakan platform dialog tahunan berbagai pihak untuk menjalin kolaborasi antara Swedia dan Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari Agenda 2030. Peresmian SISP yang pertama dilaksanakan pada tahun 2020 dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Swedia dan Indonesia.
Pilihan editor: Georgia Diguncang Unjuk Rasa Terbesar
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini