Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi pandemi virus Corona, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan meminta perusahaan manufaktur untuk ikut membuat perlengkapan medis. Hal ini berkaitan dengan strategi Inggris dalam menghadapi virus Corona (COVID-19) yang menekankan pada pembentukan immunitas.
"Perdana menteri akan menekankan pentingnya peran manufaktur dalam membantu Inggris bersiap melawan virus Corona," berdasarkan keterangan pers pemerintah Inggris yang dikutip dari Reuters, Senin, 16 Maret 2020.
Hingga berita ini ditulis, total sudah ada 1.391 kasus virus Corona di Inggris. Jumlah korban meninggal, ada 35. Angka tersebut berpotensi meningkat mengingat Inggris memiliki strategi lain dalam memerangi virus Corona. Alih-alih membatasi gerak publik agar virus tidak menyebar dengan cepat, pemerintah Inggris akan fokus ke pembentukan daya tahan tubuh terhadap virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut.
Dengan kata lain, Inggris akan membiarkan virus Corona menyerang mereka. Namun, pertumbuhannya akan dikontrol sedemikan rupa agar tidak melebihi kemampuan tenaga medis menangani pasien. Dengan begitu, tenaga medis bisa fokus menyembuhkan mereka yang tertular, sementara tubuh mereka yang tertular nantinya bisa memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap virus Corona. Hal tersebut dikenal sebagai herd immunity.
Untuk memastikan tenaga medis siap dengan strategi tersebut, Inggris membutuhkan perlengkapan medis yang mumpuni. Itulah kenapa pemerintah Inggris meminta bantuan kepada manufaktur.
Mengutip Reuters, Johnson tidak membatasi jenis manufaktur yang ia mintai bantuan. Salah satu yang dimintai tolong bahkan Rolls Royce, manfukatur mobil yang juga membuat turbin untuk pesawat jet. Masih belum diketahui bagaimana nantinya manufaktur tersebut akan terlibat dalam pembuatan perlengkapan medis.
Adapun perlengkapan medis yang paling dibutuhkan, menurut Menteri Kesehatan Matt Hancock, adalah ventilator. Ventilator berfungsi untuk membantu pasien virus Corona bernafas mengingat salah satu gejalanya adalah infeksi saluran pernafasan.
"Kami memiliki pabrikan mesin yang berkualitas di negeri ini dan kami ingin semua manufaktur untuk ikut membantu penyediaan ventilator," ujar Hancock.
Secara terpisah, Rolls Royce menyatakan siap membantu pemerintah Inggris. Meski bisnis mereka tidak bergerak di bidang perlengkapan medis, pihak Rolls Royce menyatakan akan mengupayakan segala hal yang bisa mereka lakukan.
"Kami bisa paham bahwa pemerintah mencari segala cara di mana para pengusaha bisa ikut terlibat dalam memerangi pandemi virus Corona. Kami siap membantu," ujar pernyataan pers Rolls Royce sebagaimana dikutip dari Reuters.
ISTMAN MP | REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini