Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah Mohammed al-Tubaigy mendadak disebut-sebut dalam kasus Jamal Khashoggi, wartawan dari Arab Saudi, yang dilaporkan hilang setelah masuk gedung konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, 2 Oktober 2018.
Dalam sebuah bukti rekaman audio, terdengar suara yang diyakini sebagai suara al-Tubaigy sedang memutilasi Khashoggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Media gagersdaily.com pada Kamis, 18 Oktober 2018 melaporkan, al-Tubaigy bukan orang baru di lingkaran Kerajaan Arab Saudi. Dia adalah Kepala Departemen Legal Medis Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dan Wakil Presiden Komunitas Legal Medis Arab Saudi. Al-Tubaigy juga dikenal sebagai salah satu kepala ilmuwan forensik dan etika Kerajaan Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Poster Jamal Khashoggi. Sumber : gagersdaily.com
Al-Tubaigy lulus dari Fakultas Kedokteran, Universitas Raja Faisal, Arab Saudi pada 1997. Sejak memasuki bangku sekolah, al-Tubaigy dikenal berotak encer.
Pada 2004, dia keluar dari Arab Saudi untuk melanjutkan sekolah S2 ke Universitas Glasgow di Skotlandia, Inggris. Ketika itu, dia mengambil jurusan forensik medis.
Usai merampungkan S2, dia bekerja sebagai seorang ahli patologi selama lima tahun di ibu kota Riyadh dan Dammam, Arab Saudi. Dia sempat membuat sejumlah tulisan tentang kasus bunuh diri di Kerajaan Arab Saudi. Dia pun berkontribusi pada penerbitan buku forensik patologi berbahasa Arab.
Al-Tubaigy tiba-tiba menjadi perbincangan ketika Khashoggi menyalakan fitur perekam pada jam tangan merek Apple yang dikenakannya dan mengkoneksikannya ke iPhone miliknya. Tunangan Khashoggi tidak diperkenankan masuk gedung konsulat jenderal Arab Saudi sehingga dia menunggu calon suaminya itu di luar gedung sambil memegang iPhone Khashoggi yang dititipkan padanya.
Dalam rekaman terdengar suara yang memerintahkan kepada sekitar 15 orang agar menggunakan headphones untuk meredam teriakan Khashoggi yang diduga dimutilasi hidup-hidup.
“Ketika saya melakukan ini, saya mendengarkan musik,” kata suara yang diyakini al-Tubaigy, kepada 15 orang lainnya terduga pembunuh Khashoggi.
Al-Tubaigy, belum memberikan keterangan mengenai rekaman audio tentang pembunuhan Khashoggi.