Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik iPhone Foxconn di India yang menjadi pusat insiden keracunan makanan massal akan memperpanjang penutupan selama seminggu dengan tambahan tiga hari, kata seorang pejabat senior untuk negara bagian Tamil Nadu kepada Reuters.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pabrik yang mempekerjakan sekitar 17.000 orang itu akan memulai kembali beberapa operasi pada Senin, tetapi sekarang diharapkan untuk memulai kembali produksi dengan 1.000 pekerja pada Kamis, kata pejabat itu, menambahkan bahwa pemerintah negara bagian telah melakukan inspeksi terhadap asrama pekerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari Reuters, 27 Desember 2021, pekan lalu protes meletus setelah lebih dari 250 perempuan yang bekerja di pabrik dan tinggal di salah satu asrama harus dirawat karena keracunan makanan. Beberapa pengunjuk rasa ditangkap oleh polisi tetapi kemudian dibebaskan.
Insiden itu menyoroti kondisi kehidupan para pekerja, yang mayoritas perempuan yang tinggal di asrama dekat pabrik di selatan kota Chennai.
Foxconn yang merupakan perusahaan kontrak asal Taiwan untuk Apple Inc, dan perusahaan teknologi besar lainnya serta 11 kontraktornya, termasuk mereka yang menyediakan makanan dan fasilitas karyawan, dipanggil untuk pertemuan membahas insiden keracunan, kata pejabat itu. Pejabat itu tidak berwenang untuk berbicara tentang masalah ini dan menolak untuk disebutkan namanya.
Pemerintah negara bagian meminta Foxconn untuk meninjau layanan yang diberikan kepada para pekerja termasuk cadangan listrik di asrama, makanan dan air. Direktorat Keselamatan dan Kesehatan Industri juga merekomendasikan untuk menyediakan fasilitas rekreasi seperti TV, perpustakaan, dan permainan dalam ruangan, ujar pejabat itu.
Menurut sumber pemerintah yang terpisah, Foxconn telah mengatakan kepada birokrat negara bagian itu telah meningkatkan produksi terlalu cepat dan secara bertahap akan memastikan bahwa fasilitas pekerja ditingkatkan sebelum mereka kembali ke kapasitas penuh.
Perwakilan untuk Foxconn dan Apple tidak segera tersedia untuk dimintai komentar.
Gerbang pabrik, yang berada di pinggiran kota selatan Chennai, dibuka pada Senin pagi dan beberapa kendaraan keluar masuk tetapi daerah itu sebagian besar kosong.
Dampak pada Apple dari penutupan pabrik, yang membuat model iPhone 12 dan telah memulai produksi uji coba iPhone 13, diperkirakan akan minimal, kata para analis. Tetapi pabrik itu strategis dalam jangka panjang karena Apple mencoba untuk mengurangi ketergantungannya pada rantai pasokan Cina di tengah ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing.
Gangguan itu terjadi ketika Apple sedang berurusan dengan kemacetan rantai pasokan terkait pandemi yang telah memukul produksi. Pada Oktober, perusahaan memperingatkan bahwa dampak dari masalah rantai pasokan ini akan memburuk selama kuartal liburan.
Kerusuhan di Foxconn adalah yang kedua yang melibatkan pabrik pemasok Apple di India dalam setahun. Pada Desember 2020, ribuan pekerja kontrak di sebuah pabrik milik Wistron Corp menghancurkan peralatan dan kendaraan atas tuduhan tidak membayar upah, menyebabkan kerusakan yang diperkirakan mencapai US$60 juta (Rp853 miliar).
Apple yang berkantor pusat di Cupertino, California, telah membangun lini produksi di India sejak memulai perakitan iPhone di negara itu pada 2017. Foxconn, Wistron, dan pemasok lain, Pegatron, telah bersama-sama berkomitmen sekitar US$900 juta (Rp12,8 triliun) selama lima tahun untuk membuat iPhone di India.
REUTERS