Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terlihat kesal dengan kegagalan penerjemah untuk menafsirkan komentarnya dengan benar ke dalam bahasa Inggris pada konferensi pers besar, pada hari Kamis. Ia pun mengambil alih pekerjaan itu dan menerjemahkan sendiri pernyataannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Zelensky - yang lebih suka berbicara bahasa Ukraina di depan umum - bertindak setelah penerjemah memotong pidatonya dalam sebuah acara dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Kamis, 18 Agsutus 2022.
Dengan memandang ke penerjemah, dia berkata dengan tajam, "Dan saya mengatakan tentang jendela kemungkinan. Saya mengatakan bahwa itu tidak dapat diselesaikan karena ... kita melihat setiap hari senjata dan tembakan dari pihak Rusia".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dan saya mengatakan 'Slava Ukraini' (Kemuliaan bagi Ukraina)".
"Kemuliaan bagi Ukraina," jawab penerjemah dengan cepat.
"Terima kasih banyak. Ini penting," kata Zelensky masih dengan nada kesal.
Presiden Ukraina berusia 44 tahun ini menerima gelar hukum dari Universitas Ekonomi Nasional Kyiv. Ia kemudian bekerja sebagai komedian dan mendirikan rumah produksi Kvartal 95, yang membuat film, kartun, dan acara TV, termasuk Sluha Narodu, ketika ia memainkan tokoh presiden Ukraina.