Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Iran Siap Beri Bantuan Penyelamatan untuk Kebakaran Los Angeles

Perhimpunan Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) menyatakan kesiapannya untuk mengirim tim penyelamat untuk membantu mengatasi kebakaran Los Angeles

12 Januari 2025 | 15.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rumah yang hancur setelah dilahap Kebakaran Palisades, Los Angeles, California, Amerika Serikat, 11 Januari 2025. REUTERS/Carlos Barria

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) pada Sabtu menyatakan kesiapannya untuk mengirim tim reaksi cepat khusus, peralatan penyelamatan, dan personel terlatih ke Amerika Serikat sebagai respons atas kebakaran Los Angeles di California, Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden IRCS Pirhossein Kolivand melontarkan pernyataan tersebut dalam sebuah pesan kepada Cliff Holtz, CEO Palang Merah Amerika (American Red Cross), untuk menyampaikan simpati bagi para korban kebakaran hutan dan lahan Los Angeles, menurut siaran pers yang dipublikasikan di situs web IRCS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan karhutla berskala besar itu telah menghancurkan banyak rumah dan kehidupan, membahayakan keselamatan ribuan orang, dan mengubah keindahan alam negara itu menjadi abu, sehingga tidak hanya merupakan krisis nasional tetapi juga "mengusik hati nurani manusia, yang menimbulkan kepedihan pada semua orang yang memiliki rasa tanggung jawab dan belas kasih di seluruh dunia."

"Saya pastikan kepada Anda, atas nama Perhimpunan Bulan Sabit Merah Iran, bahwa Anda tidak sendirian di masa-masa sulit ini," kata Kolivand. Upaya mengendalikan karhutla di AS memerlukan bantuan global, tambahnya.

"Dengan memanfaatkan pengalaman luas kami dalam menangani bencana alam dan kemanusiaan, kami, di Perhimpunan Bulan Sabit Merah Iran, siap untuk segera mengirimkan tim reaksi cepat khusus kami, peralatan penyelamatan, dan personel terlatih yang berdedikasi untuk memberikan bantuan," kata Kolivand.

"Kami menunggu tanggapan Anda untuk memastikan koordinasi yang diperlukan," lanjutnya.

Digambarkan sebagai salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah wilayah itu, karhutla tersebut telah menghancurkan lebih dari 12.300 bangunan dan merenggut sedikitnya 16 orang pada Ahad 12 Januari 2025.

Otoritas setempat memperingatkan jumlah korban tewas yang sebenarnya masih belum dapat dipastikan sampai kondisinya aman bagi tim investigator untuk dapat masuk ke lingkungan-lingkungan yang terdampak.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus