Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Israel Dihujani 2.600 Roket dan Mortir Selama 2 Tahun Terakhir

Lembaga Keamanan Israel, Shin Bet, mengklaim Israel telah diserang 2.600 roket dan mortir selama dua tahun terakhir dari Gaza dan Suriah.

4 Desember 2019 | 17.05 WIB

Pemandangan langit Kota Ashkelon, Israel, saat dihujani roket pada 4 Mei 2019. Lebih dari 150 roket dari Jalur Gaza, Palestina menghujani Kota Ashkelon. REUTERS/Amir Cohen
Perbesar
Pemandangan langit Kota Ashkelon, Israel, saat dihujani roket pada 4 Mei 2019. Lebih dari 150 roket dari Jalur Gaza, Palestina menghujani Kota Ashkelon. REUTERS/Amir Cohen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Keamanan Israel, Shin Bet, mengklaim Israel telah diserang 2.600 roket dan mortir selama dua tahun terakhir dari Gaza dan Suriah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam satu tahun terakhir saja, 1.500 roket dan mortir ditembakkan dari Jalur Gaza dan puluhan roket ditembakkan dari Suriah, seperti dikutip dari The Jerusalem Post, 4 Desember 2019. Jumlah ini bertambah siginifikan dalam empat tahun terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mayoritas roket dan mortir yang ditembakkan ke Israel selatan selama setahun terakhir terjadi selama tiga putaran konflik dengan daerah kantong pantai yang diblokade.

Pada akhir November 2018, 500 lebih roket dan mortir ditembakkan ke Israel selatan dalam kurun waktu 48 jam, termasuk rudal anti-tank Kornet terhadap bus IDF yang kosong setelah serangan komando IDF yang gagal di kota Khan Yunis di Gaza selatan.

Asap terlihat setelah roket ditembakkan dari Gaza ke Israel, di Gaza, 14 November 2019. REUTERS/Suhaib Salem

Pada Mei 2019, Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ) meluncurkan 690 roket dan mortir ke Israel, dalam rentang kurang dari 48 jam. Sementara sebagian besar proyektil mendarat di wilayah terbuka, 240 dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome dan 21 lainnya menghantam rumah. Satu rudal anti-tank Kornet ditembakkan ke arah mobil sipil yang menewaskan pengemudi.

Setelah operasi pembunuhan komandan PIJ Bahaa abu al-Ata pada bulan November, kelompok itu menembakkan lebih dari 400 roket dan mortir ke arah Israel selatan dan tengah dalam waktu kurang dari 50 jam.

Pada Maret 2019 gerilyawan menembakkan lebih dari 60 roket ke Israel selatan setelah Israel membalas serangan rudal jarak jauh dari Gaza yang menghancurkan sebuah rumah warga sipil sekitar 120 km. Jauh di pusat komunitas Israel Mishmeret, melukai tujuh anggota satu keluarga dan seorang tetangga.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus