Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jair Bolsonaro Curiga Sistem Pemilu di Brasil Rentan Penipuan

Jair Bolsonaro belum yakin dengan sistem pemilu di Brasil, yang disebutnya rentan dengan penipuan.

19 Juli 2022 | 19.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menghadiri KTT iklim global Earth Day virtual melalui tautan video di Brasilia, Brasil 22 April 2021. [Marcos Correa / Kantor Kepresidenan Brasil melalui REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro curiga sistem pemilu di Brasil masih lemah sehingga memungkinkan terjadinya dugaan penipuan. Jika tidak ada aral melintang, Brasil akan menyelenggarakan pemilu pada Oktober 2022, di mana Bolsonaro akan kembali mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di Negeri Samba untuk kedua kalinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sistemnya benar-benar lemah rentan,” kata Bolsonaro, dihadapan 40 diplomat yang diundangnya ke kediamannya untuk mendengar keluh-kesahnya ini.

 

Bolsonaro dalam pernyataannya itu, tidak mengungkap bukti kecurigaan penipuan yang dimaksudnya. Dia hanya mengatakan seorang pembajak (hacker) bisa saja masuk ke dalam sistem voting selama pemilu berlangsung berdasarkan pengalamannya dalam pemilu 2018. Insiden pada 2018 itu, disimpulkan oleh Kepolisian Brasil, tidak memberikan dampak apapun pada hasil pemilu, yang saat itu dimenangkan oleh Bolsonaro.

 

Bolsonaro mengatakan militer Brasil harus dikerahkan untuk membantu mengamankan transparansi dalam pemilu 2 Oktober mendatang. Dia pun mendorong pihak berwenang di Komisi Pemilihan Umum Brasil agar mau mau menerima perhitungan suara yang pararel dilakukan oleh militer Brasil. Namun saran Bolsonaro tersebut tidak digubris.

 

“Kami tahu dia (Bolsonaro) akan mengatakan hal itu, bukan hal yang bikin kaget. Namun ini sangat tidak biasa untuk meyakinkan para diplomat membicarakan masalah dalam negeri,” kata seorang diplomat yang diundang Bolsonaro ke kediamannya dan mendengarkan pernyataannya.

 

Presiden Brazil Jair Bolsonaro. Sumber: Reuters/mirror.co.uk

Di antara diplomat yang diundang Bolsonaro itu berasal dari Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa, Prancis, Spanyol dan Portugal. Sedangkan negara tetangga Brasil, Argentina, tidak diundang.

 

Sebelumnya sejumlah pemimpin oposisi di Brasil menyerukan agar dilakukan investigasi atas dugaan kejahatan pemilu yang dilakukan oleh Bolsonaro. Dia dituduh telah menyerang sebuah sistem sehingga membuatnya memenangkan pemilu.

 

Pemerintah Amerika Serikat lalu mendesak masyarakat Brasil agar mempercayai sistem pemilu mereka dan mengatakan agar Bolsonaro berhenti meragukan hasil pemilu cepat.

 

Bolsonaro adalah politikus nasionalis aliran kanan, yang model kepemimpinannya ala mantan Presiden Donald Trump. Bolsonaro pernah menyebut dugaan penipuan pemilu Amerika 2020 oleh Trump, tidak berdasar.

 

Sumber: Reuters

   

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.            

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus