Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Janji mitterrand dengan uranium

Kunjungan mitterand ke india, sesudah amerika menyetop, kini prancis mensuplai uranium untuk reaktor nuklir india di tarapur, juga akan menjual pesawat mirage. (ln)

11 Desember 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

REAKTOR nuklir India di Tarapur selama beberapa tahun bekerja dengan kapasitas 50%. Segera ia akan bekerja penuh, dan Prancis akan menjual 150 pesawat tempur Mirage- 2000 kepada India. Suatu persetujuan ke arah itu ditandatangani pekan lalu, hanya beberapa jam sebelum Presiden Prancis, Francois Mitterand, tiba di New Delhi. Mitterand kabarnya buat sementara melupakan sikap keras India yang menolak pemeriksaan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) atas posat nuklirnya. Bahkan Prancis akan mensuplai bahan yang dibutuhkan Tarapur. Amerika Serikat menghentikan penyediaan uranium bagi Tarapur, sekitar 160 km disebelah utara Bombay, sejak keluarnya undang-undang nonproliferasi negeri itu pada 1978. Undang-undang itu melarang pemerintah Amerika menjual bahan bakar nuklir kepada negara yang tidak mengizinkan IAEA memeriksa seluruh program nuklir mereka. India menolak. Alasannya: Tarapur dibangun dengan bantuan Amerika, sementara Washington terikat pada perjanjian tahun 1963 untuk menyediakan bahan bakar nuklir bagi reaktor itu selama masa 30 tahun. Washington kata New Delhi, secara hukum tidak dapat dengan semena-mena membatalkan suatu perjanjian internasional yang ditandatangani jauh sebelumnya. Dengan kedua pihak tak sepaham lagi, dan India tampaknya tidak dapat menunggu lebih dari 8 tahun, Perdana Menteri Ny. Indira Gandhi lalu menoleh-- ke tempat lain: Prancis. Di bawah presidennya yang baru, Prancis ingin memberi warna khusus dalam hubungannya dengan negara Dunia Ketiga, warna Sosialis. Saya menganggap solidaritas dengan Dunia Ketiga sebagai kunci ke arah masa depan kita bersama dan suatu keharusan bagi kita, kata Mitterand dalam suatu pidato setahun lalu. Dalam kunjungannya selama 4 hari di India, Mitterand berbicara lebih tegas lagi. Membantu India, baginya berarti membantu Prancis. Di depan parlemen India, Lok Sabha, dia menyatakan: Persamaan kita miliki. Para anggota memukul-mukul meja mereka sebagai tanda setuju. Penjualan uranium oleh Prancis itu rupanya dipandang sebagai suatu solidaritas dengan Dunia Ketiga. Dengan cara begitu Prancis memang jelas ingin menggantikan kedudukan Amerika di negen di mana saja Paman Sam gagal. Namun Presiden Reagan membiarkan Prancis menyediakan uranium yang diperkaya itu untuk India. Ini pernah dinyatakannya pada Ny. Gandhi ketika PM India itu datang ke Washington akhir Juli lalu. Menurut laporan pers Prancis, kontrak itu mencakup penyediaan uranium yang diperkaya 2,7% bernilai sekitar 40 juta franc Prancis (US$ 5,7 juta) setahun. Sebagai imbalannya, India membeli 150 pesawat tempur Mirage- 2000 buatan Prancis. Tipe itu dipandangna cukup ampuh mengimballgi pesa Ivat tempur F-16 yang dibeli Pakistan dari Amerika. India meledakkan bom atomnyaberkekuatan 15 kiloton dalam tahun 1974. Dan sekalipun reaktor Tarapur dewasa ini dimaksudkan untuk pembangkit tenaga listrik dan penelitian pertanian India mungkin saja dapat memanfaat kan ampas nuklir itu untuk persenjatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus