TEKA-TEKI mengenai siapa yang menjabat Kepala Staf Angkatan
Laut, Angkatan Udara, dan Kepala Kepolisian RI, berakhir.
Presiden Soeharto, Sabtu lalu, di Istana Negara telah melantik
Laksamana Madya Mochamad Romli, Marsekal Madya Sukardi, dan
Maylen (Pol) Anton Soedjarwo untuk mengisi pos penting di
lingkungan ABRI itu. Pejabat yang digantikan adalah Laksamana
Waloejo Soegito, Marsekal Ashadi Tjahjadi, dan Jenderal (Pol)
Awaluddin Djamin. Tak ada pidato Kepala Negara dalam acara
pelantikan yang berlangsung sekitar 20 menit itu.
Mochamad Romli, 54 tahun, yang diangkat menjadi orang Nomor 1 di
TNI-AL itu, sebelumnya menjabat Deputi KSAL. Laki-laki kelahiran
Tulungangung, Ja-Tim, semula tak banyak disebut-sebut sebagai
orang yang akan menerima tongkat komando dari Waloejo. Surat
pengangkatan Presiden atas Romli juga baru diterimanya 1
Desember.
Sukardi juga menerima pemberitahuan selang beberapa hari sebelum
pelantikan di Istana Negara. Ia menerima kabar itu dari Menteri
Hankam M. Jusuf. Ketika itu ia bertugas d Ujungpandang sebagai
Panglima Komando Strategi Nasional (Kostranas). Sukardi, 51
tahun, penerbang karir, juga tak banyak komentar mengenai
pengangkatannya. "Saya mesti beres-beres dulu sebelum pindah,"
katanya seusai pelantikan.
Lain lagi cerita Anton Soedjarwo, yang berkumis tebal itu. Ia,
menurut pengakuannya, tak menduga akan diserahi jabatan Kepala
Kepolisian RI ketika dipanggil Menteri Hankam Jusuf, tiga hari
sebelum pelantikan. "Wah, ternyata saya diperintahkan, ya harus
saya laksanakan," katanya.
Anton, 52 tahun, sebelum nya Kadapol Metropolitan Jakarta Raya,
ketika dilantih tampak lebih rapi dibandin biasanya. Rambutnya
dipang kas dan disisir licin. Kumisnya juga dipotong lebih
pendek. Menurut Anton, kumisnya itu, walau sudah menjadi
Kapolri, tidak akan dicukut habis. "Soalnya ini sudah paten,"
katanya sambil memelintir kumis.
Kini ia masih berbintang dua. Dan untuk jabatan Kapolri,
biasanya memerlukan polisi yang menyandang empat bintang. Lalu?
"Ya, utang dulu 'kan bisa," jawab Antom Selain terkenal sebagai
Kadapol Metropolitan Jakarta Raya, dia juga bekas Komandan Korps
Brigade Mobil (Brimob).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini