Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Jelajah 5 Daerah yang Populasi Kucing Lebih Dominan daripada Manusia

Di pulau kecil Ainoshima, Jepang populasi kucing diperkirakan melebihi jumlah manusia sepuluh banding satu.

9 Agustus 2024 | 07.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kucing mendominasi sebagai hewan peliharaan terbanyak di dunia. Di Amerika Serikat, kucing menempati posisi teratas sebagai hewan peliharaan, mengungguli anjing.

Di beberapa tempat di dunia dari banyak negara, jumlah kucing bahkan lebih banyak dibandingkan dengan manusia. Dilansir dari Time Out, berikut adalah lima lokasi di seluruh dunia yang dikuasai kucing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Desa Kucing Houtong, Taiwan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Houtong, Taiwan kucing bukan hanya sekedar tetangga bagi manusia. Seluruh desa ini benar-benar mengidolakan kucing. Salah satu tempatnya, jembatan yang menghubungkan kawasan perbelanjaan dengan stasiun kereta api memiliki platform ramah kucing untuk memudahkan hidup mereka. Anda akan menemukan kucing-kucing bersantai di bawah stand suvenir dan di restoran bertema kucing.

2. Hemingway Home dan Museum, Florida Keys

Ernest Hemingway adalah sosok yang unik. Ia diberi kucing berkaki enam oleh seorang pelaut, menamakannya Snow White, dan membiarkannya berkembang biak secara bebas, mengambil alih rumahnya di Key West. Meskipun Hemingway sudah tiada, sekarang ada sekitar 60 kucing polidaktil di rumah tersebut. Hemingway bahkan memasang air mancur di tamannya agar kucing-kucingnya bisa minum di bawah sinar matahari Florida.

3. Pulau Ainoshima, Jepang

Di pulau kecil Ainoshima, Jepang populasi kucing diperkirakan melebihi jumlah manusia sepuluh banding satu. Kucing-kucing ini tiba melalui kapal nelayan yang dipenuhi tikus, dan para nelayan mengadopsi mereka sebagai pengendali hama. Kini, mereka berkeliaran di pelabuhan dan menikmati camilan yang diberikan oleh para nelayan dan wisatawan yang semakin banyak berdatangan.

4. Museum Inggris di London

Pada tahun 1960-an, Museum Inggris mempekerjakan kucing untuk membersihkan ruang pameran dari tikus dan merpati. Namun, kucing-kucing ini tidak disterilkan dan cepat berkembang menjadi keluarga semi-liar yang berjumlah ratusan.

Kucing Larry menjadi salah satu penghuni di kantor PM Inggris di Downing Street, London. Twitter @Number10cat

Akhirnya, sebuah organisasi amal didirikan untuk menemukan rumah bagi mereka di London, namun tidak sebelum surat kabar mengklaim bahwa mereka mendapatkan kecerdasan super dari tinggal di antara artefak-artefak tak ternilai.

5. Istanbul

Istanbul dikenal sebagai 'kota kucing' dengan alasan yang baik. Populasi kucing berkumpul di sekitar tempat-tempat populer seperti Hagia Sophia dan bahkan memiliki izin resmi untuk masuk ke masjid-masjid di seluruh kota. Banyak dari mereka yang cukup liar, namun tetap gemuk dan bahagia karena penduduk yang meninggalkan makanan. Konon, populasi kucing liar di sini sudah ada selama ribuan tahun, menjadikan mereka sama bersejarahnya dengan kota itu sendiri.

KARUNIA PUTRI | TIME OUT
Pilihan editor: Kilas Balik Penetapan Hari Kucing Sedunia

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus