Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria mengamuk dengan membawa pisau dan secara membabi buta melakukan penikaman terhadap anak sekolah di Kawasaki, Jepang, Selasa pagi, 28 Mei 2019. Dua orang tewas akibat ditusuk pisau pelaku, yakni satu seorang siswa perempuan dan seorang lainnya pria berusia 39 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pelaku ditemukan tewas dengan melakukan bunuh diri menggunakan pisau yang dia bawa.
Sejumlah orang tua mendatangi sekolah untuk membawa pulang anak mereka dan memastikan anak mereka selamat dari serangan itu.
"Saya mendengar dari sekolah bahwa anak perempuan saya ada di dalam bus sekolah (ketika serangan terjadi). Saya mendengar dia baik saja namun saya belum dapat bertemu dia," kata seorang ayah, seperti dikutip dari The Japan Times.
Pelaku mengenakan kaca mata, T-shirt hitam dan celana panjang. Dia mendekati anak-anak sekolah dan kemudian menyerang mereka menggunakan pisau yang digenggam kedua tangannya.
Belum diketahui motif penyerangan dengan pisau ke arah para siswa sekolah di Jepang.
Peristiwa penikaman massal anak sekolah dinilai aneh karena Jepang dikenal negara sangat aman di dunia.
Penikaman anak-anak sekolah dasar di sekolah Katolik, Caritas Elementary School, terjadi saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan istrinya, Melania Trump berkunjung ke negara itu. Trump mengucapkan duka dan doa kepada para korban.
Perdana Menteri Abe Shinzo mengatakan, keselamatan anak-anak harus dilindungi dengan segala upaya.
Peristiwa penusukan massal terhadap pelajar ini merupakan yang kedua kali sejak tahun 2001 yang menewaskan 8 siswa dan melukai 15 orang di satu sekolah dasar di Ikada, perfektur Osaka.
Setelah peristiwa penikaman terhadap anak sekolah, pihak sekolah di Jepang melakukan langka pengamanan yang ketat terhadap siswa mereka.