Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa, 24 September 2024, waktu setempat akan menyampaikan pidato terakhinya di sidang umum PBB karena masa jabatannya hampir habis. Pidato Biden kemungkinan akan membahas soal kebijakan luar negeri pemeritahannya, di mana perang Ukraina masih berkecamuk, begitu juga Timur Tengah yang terperosok dalam peperangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sisa masa jabatan Biden tinggal empat bulan lagi. Biden menyampaikan pidato terakhirnya di sidang umum PBB di tengah dilema berkepanjangan perang Ukraina dan konflik di Timur Tengah di masa kepemimpinanya. Sejumlah upaya sudah dilakukan untuk mencapai gencatan senjata di perang Gaza dan Israel Hizbullah yang saling serang di area perbatasa. Pentagon pada Senin, 23 September 2024, mengatakan pihaknya akan mengirimkan sejumlah kecil tentara tambahan ke Timur Tengah sebagai bentuk kehati-hatian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintahan Biden menghadapi banyak tantangan dalam hal kebijakan luar negerinya. Mulai dari perang Ukraina pada Februari 2022 sampai serangan Hamas ke selatan Israel dan menyandera 250 warga negara Israel dalam serangan 7 Oktober 2023. Sebagai dampak dari serangan Hamas itu, perang Gaza meletup.
Sumber di bidang administrasi Pemerintah Amerika Serikat mengatakan Biden akan menyampaikan pidato sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Ini akan menjadi kesempatan untuk memaparkan pencapaian-pencapaian Biden selama masa pemerintahannya dan mengatakan pada komunitas internasional bagaimana seharusnya mereka mendukung Ukraina dan mengusulkan sebuah diplomatik solusi di Timur Tengah.
Penasehat bidang keamanan Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan Biden akan mendiskusikan tantangan yang sedang dihadapi dunia saat ini. Namun saat yang sama mengirimkan pesan jelas bahwa komunitas internasional sudah semakin kuat dan dia yakin kita semua bisa mengatasi segala tantangan ini.
Sedangkan Humas Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Biden akan menguraikan visinya soal bagaimana menyelesaikan masalah-masalah besar ini dan bagaimana mempertahankan prinsip-prinsip dasar seperti Piagam PBB. Rencananya, Biden juga akan mendengarkan dari Presiden Ukraina Volodymr Zelensky soal rencana damai yang dimilikinya dalam rapat yang dilakukan Biden dan Zelensky pada Kamis, 25 September 2024. Sebuah sumber di pemerintah Amerika Serikat mengatakan rencana damai Zelensky itu mungkin mirip seperti rencana dulu yang meminta lebih banyak dikirim senjata dan dukungan dalam perang Ukraina.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Peneliti dan Pegiat HAM Dorong Penerapan Soft Approach jadi Upaya Prioritas Tangani Konflik Papua
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini