Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

K di afrika

Kunjungan kissinger ke afrika selatan, menyampaikan rencana agar orang-orang kulit putih memberi kesempatan politik lebih luas kepada orang kulit hitam di rodesia dan mencegah radikalisasi afrika. (int)

25 September 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perang telah mulai di Afrika Selatan. -- Dr. Kissinger, 12 September di Washington. ** 48 jam setelah itu, Menlu Amerika itu sudah terbang ke Afrika Selatan. Pesawat khusus yang ditumpangi Kissinger mula-mula singgah di London. Dengan fihak tuan rumah dibicarakan satu rencana yang melibatkan uang sebesar dua milyard dolar. Kerja sama Washington-London itu sudah sejak lama tersiar sebagai berita yang belum jelas. Tapi pekan silam, koran-koran di seluruh dunia telah mengumumkan adanya rencana untuk memberikan semacam ganti rugi kepada orang-orang kulit putih di Rodesia untuk kesediaan mereka memberikan kesempatan politik yang lebih luas kepada orang-orang kulit hitam di sana. Tapi bahkan sebelum Kissinger tiba di Salisbury, ibukota Rodesia, Ian Smith, perdana menteri negeri itu, sudah secara halus menolak rencana tersebut. Smith, yang cuma didukung oleh 270 ribu orang kulit putih di tengah jutaan orang kulit hitam, bahkan tidak bersedia berbicara mengenai "pemerintahan mayoritas atau pun satu orang satu suara". Kissinger yang makin ngeri dengan perkembangan di Afrika Selatan -- dan karena itu terus mengurusnya selama 3 bulan terakhir ini -- kabarnya masih mempunyai kartu lain. Lewat pembicaraannya dengan Perdana Menteri Afrika Selatan, Vorster, Smith kabarnya diperkirakan bisa dipaksa untuk berunding. "Dalam keadaan terkepung oleh tetangganya yang hitam dan perjuangan gerilya di dalam negeri yang makin hebat, hanya Afrika Selatan yang bisa memberikan bantuan kepada Rodesia", kata seorang diplomat di Johannesburg akhir pekan silam. Dan kartu itulah yang akan dipakai oleh Vorster dan Kissinger. Penolakan Smith akan berakibat isolasi total dan blokade sempurna bagi Rodesia, karena akhir-akhir ini hampir semua kebutuhan negeri itu harus lewat Afrika Selatan. Demostran Dalam perjalanan ini Kissinger juga mampir di Tanzania dan Zambia. Di sana Kissinger, yang disambut demonstrasi, mencoba meyakinkan kedua negeri hitam -- tetangga Rodesia -- mengenai usaha keras Amerika untuk menyelesaikan soal Rodesia dan Nambia yang juga sedang bergolak. Belum diketahui hasil pembicaraan dengan dua negeri hitam itu. Tapi sebuah koran Lusaka menyambut baik usaha Kissinger, "sepanjang kita tidak dihalangi membantu kegiatan gerilya hitam di Rodesia dan Namibia". Rodesia barangkali saja bisa lebih cepat dibereskan. Tapi soal Namibia dan kerusuhan di dalam negeri Afrika Selatan sendiri masih merupakan masaalah yang cukup rumit. Keputusan PBB untuk memerintahkan kepada Afrika Selatan, sebagai mandataris PBB, untuk memerdekakan Namibia ternyata menimbulkan soal baru di kawasan itu. Afrika Selatan melaksanakan keputusan PBB, tapi pemerintah yang dibentuknya di Namibia adalah pemerintah yang hanya menyenangkan Johannesburg dan amat mendongkolkan orang-orang kulit hitam. Dan perjuangan berdarah pun terjadilah di sana. Soal Rodesia, Namibia dan kerusuhan rasial di Afrika Selatan itu secara bersama menimbulkan suatu solidaritas hitam di benua itu. Kissinger secara terbuka menyatakan kecemasannya terhadap keadaan yang dianggapnya bisa menimbulkan "radikalisasi Afrika". Tanda-tanda radikalisasi itu memang sudah nampak pada sikap negara-negara Afrika hitam yang terang-terangan membantu gerilya hitam di Afrika Selatan, Namibia dan Rodesia. Namun yang lebih ditakutkan Kissinger adalah makin terbukanya pintu bagi Cina dan Uni Soviet di bagian dunia itu, sebagai yang sudah terjadi di berbagai tempat di Afrika Timur maupun Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus