Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai All Nippon Airways Jepang, ANA, memutuskan kembali ke bandara pada Sabtu, 13 Januari 2024. Pesawat tak jadi berangkat setelah ditemukan retakan di jendela kokpit pesawat Boeing 737-800 di udara, kata juru bicara maskapai penerbangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penerbangan 1182 sedang dalam perjalanan ke bandara Toyama, namun pesawat kembali ke bandara Sapporo-New Chitose setelah retakan ditemukan di bagian terluar dari empat lapisan jendela yang mengelilingi kokpit. Juru bicara ANA menngatakan seluruh penumpang yang berjumlah 59 orang dan enam kru, selamat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat tersebut bukan salah satu dari pesawat 737 MAX 9 milik Boeing. Boeing tengah menjadi sorotan setelah panel kabin mematahkan jet baru Alaska Airlines di udara pekan lalu.
“Retakan tersebut bukanlah sesuatu yang mempengaruhi kendali atau tekanan penerbangan,” kata juru bicara ANA.
Boeing tengah didera masalah. Regulator penerbangan AS pada hari Jumat memperpanjang larangan terbang pesawat Boeing 737 MAX 9 tanpa batas waktu untuk pemeriksaan keselamatan baru. Regulator AS FAA akan memperketat pengawasan terhadap Boeing setelah panel kabin menyebabkan pesawat rusak di tengah penerbangan.
Ketika United Airlines dan Alaska Airlines membatalkan penerbangan hingga Selasa, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga mengatakan akan memerlukan pemeriksaan lagi sebelum mempertimbangkan untuk mengoperasikan kembali jet-jet tersebut.
Di bawah pengawasan yang lebih ketat, regulator akan mengaudit lini produksi dan pemasok Boeing 737 MAX 9 dan
Alaska Airlines dan United Airlines, dua maskapai penerbangan AS yang menggunakan pesawat tersebut, harus membatalkan ratusan penerbangan dalam seminggu terakhir. Larangan terbang makin meluas yang membuat perusahaan terancam krisis.
Alaska dan United membatalkan semua penerbangan Boeing MAX 9 hingga Selasa. United Airlines membatalkan beberapa penerbangan tambahan untuk beberapa hari mendatang.
REUTERS
Pilihan editor: Taiwan Gelar Pemilu Presiden dan Parlemen, Diawasi Ketat oleh Cina