Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tarikh 2023 sudah di penghujung. Banyak peristiwa dunia yang terjadi di sepanjang tahun ini. Mulai dari gempa di Turki pada Februari hingga pecahnya perang Israel Hamas yang sudah berada di tubir bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut kaleidoskop peristiwa dunia sepanjang 2023
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Februari: Gempa Turki dan Suriah
Turki dan Suriah diguncang gempa dahsyat pada Senin, 6 Februari. Gempa terjadi pukul 04.17 pagi waktu setempat atau 08.17 WIB. Pusatnya di Kahramanmaras di Provinsi Gaziantep, Turki. Berjarak 33 kilometer dari Kota Gaziantep, ibu kota provinsi tersebut. Gempa ini disusul oleh 40 gempa lainnya, di antaranya bermagnitudo 6,7.
Gempa di minggu pertama Februari ini disebut yang paling mematikan di negara itu dalam lebih dari 20 tahun. Lebih dari 3.700 orang tewas akibat gempa. Sekitar 700 di antaranya adalah penduduk barat laut Suriah. Hampir 3.000 bangunan runtuh di seluruh Turki setelah gempa awal, kata Presiden Erdogan, dan lebih dari 5.000 orang terluka
Menurut Chris Elders dari School of Earth and Planetary Sciences pada Universitas Curtin di Perth, Australia, gempa ini membentang sekitar 200 kilometer di sepanjang garis patahan besar, yakni Sesar Anatolia Timur, di sepanjang bagian tenggara Turki. Gempa ini amat dahsyat dan menghancurkan, kata Elders, karena kedalamannya hanya 18 kilometer dari permukaan bumi atau sangat dangkal.
2. Mei: Penobatan Raja Charles III sebagai Raja Inggris
Pemimpin Inggris Ratu Elizabeth II meninggal di usia 96 tahun pada Kamis sore, 8 September 2022, waktu setempat oleh Istana Buckingham. Pangeran Charles, putra tertua Ratu Elizabeth, langsung menjadi raja setelah kematian ibunya. Namun, upacara penobatan formal sebagai Raja Inggris yang baru ditunda hingga 2023.
Istana Buckingham pada Selasa, 11 Oktober 2022 mengumumkan bahwa Raja Charles III akan dimahkotai di Westminster Abbey pada 6 Mei 2023. Upacara penobatan akan berlangsung hampir bertepatan dengan 70 tahun setelah penobatan mendiang ibunya pada 2 Juni 1953. Di usia 74 tahun, Charles akan menjadi raja Inggris tertua yang mengenakan Mahkota St Edward berusia 360 tahun di kepalanya.
Penobatan ini disaksikan oleh sekitar 100 kepala negara dan pejabat termasuk ibu negara AS Jill Biden, Charles mengikuti 40 pendahulu untuk dimahkotai di biara – yang telah menggelar semua penobatan negara sejak William Sang Penakluk kembali pada 1066. Istri keduanya Camilla, 75 tahun, juga akan dimahkotai sebagai ratu dalam upacara dua jam itu.
3. Agustus: India jadi negara pertama mendarat di kutub selatan Bulan
Dinukil dari Koran Tempo terbitan Kamis, 31 Agustus 2023, India mencatat sejarah sebagai negara pertama yang mendarat di dekat kutub selatan Bulan lewat Chandrayaan-3 pada 23 Agustus 2023. Mereka menjadi negara pertama yang kembali mengunjungi Bulan setelah Cina pada 2020.
India merupakan satu dari sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat lewat program Artemis-nya, yang berupaya mendarat di Bulan. Kutub selatan Bulan menjadi pusat perhatian karena permukaannya penuh kawah, parit, dan kantong-kantong es purba, serta belum tersentuh.
4. September: KTT G20 digelar di India
India menjadi tuan rumah gelaran negara ekonomi kuat di dunia, Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 pada September 2023. Konferensi ini antara lain menghasilkan deklarasi konsensus mengenai berbagai isu yang dihadapi negara G20. Hal ini disampaikan Perdana Menteri India Narendra Modi pada Sabtu 9 September 2023 dalam KTT G20.
“Di balik kerja keras semua tim, kami telah menerima konsensus mengenai Deklarasi KTT Pemimpin G20,” kata Modi kepada para pemimpin blok tersebut di New Delhi, sebelum bertepuk tangan selama beberapa detik untuk merayakannya.
Pengumuman tersebut muncul setelah delegasi dari negara-negara paling kuat di dunia mencapai kompromi mengenai bahasa yang digunakan untuk menggambarkan perang di Ukraina, menurut laporan Reuters sebelumnya. Adapun deklarasi konsensus tersebut antara lain memuat masalah perang Ukraina, keamanan pangan dan energi, ekonomi dan pasar keuangan, dan perubahan iklim.
5. Oktober: Pecah perang Hamas vs Israel
Sabtu pagi, 7 Oktober 2023, Hamas, Palestina menyerang Israel. Sedikitnya 1.300 orang Israel dilaporkan tewas gara-gara serangan itu. Israel pun membalas secara membabi buta di jalur Gaza untuk melumpuhkan Hamas. Dalam kurun sebulan, 10 ribu lebih warga Palestina kehilangan nyawa akibat serbuan Israel.
Dinukil dari Majalah Tempo, edisi Ahad 15 Oktober 2023, serangan milisi Hamas dimulai dengan menerobos pagar kawat tinggi yang memblokade Gaza untuk memasuki wilayah yang dihuni warga Israel. Mereka juga menggunakan drone untuk menghancurkan menara pengawasan dan komunikasi di sepanjang perbatasan. Taktik itu guna menimbulkan area blank spot yang cukup luas bagi militer Israel.
Dari sejumlah video yang beredar, Hamas juga menggunakan peledak dan traktor untuk membuat celah dan menghancurkan pagar pembatas. Sekitar 200 penyerang menerobos pada serangan gelombang pertama dan menyusul 1.800 lainnya. Dengan menggunakan sepeda motor dan truk pikap, para penyerang menyerbu ke Israel.
Setidaknya delapan pangkalan militer dikuasai dan serangan dilancarkan terhadap warga sipil di belasan desa dan kota. Sekitar empat jam setelah serangan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendeklarasikan perang melawan Hamas. “Ini bukan apa yang disebut operasi militer, bukan pertempuran lagi, tapi perang,” kata Netanyahu.
Namun eskalasi gempuran Tel Aviv dalam pekan-pekan berikutnya adalah gambaran ladang berdarah di Jalur Gaza oleh serangan udara dan serangan darat Israel terhadap rumah-rumah, gedung dan bahkan rumah sakit. Hingga medio Desember tak kurang 18.000 warga sipil Palestina tewas menjadi korban dalam perang Israel Hamas tersebut. Sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | NAUFAL RIDHWAN | KORAN TEMPO | MAJALAH TEMPO | REUTERS
Pilihan editor: Kisah Pengungsi Gaza di Tengah Musim Dingin