BINGUNG. Itulah yang melanda 10 anggota Komisi Federal Amerika, yang bertugas menyelidiki serangan teroris 11 September 2001. Belum lagi terjawab pertanyaan besar apakah pemerintah Bush memang telah berusaha keras mencegah tragedi berkuah darah itu, kini datang tudingan baru: seorang anggota Komisi tak independen. Ia juga diancam dibunuh orang tak dikenal.
Padahal mereka dipilih bipartisan, dengan komposisi seimbang: lima orang Partai Republik, lima Partai Demokrat. Ada senator dan mantan senator, anggota parlemen, serta mantan pejabat negara. Siapa tidak independen?
Jaksa Agung Amerika Serikat, John Ashcroft, yang bersaksi pekan lalu, adalah orang pertama yang melontarkan tuduhan tak langsung itu. Kata Ashcroft, salah satu kunci kegagalan struktural intelijen Amerika adalah memo dari Jamie Gorelick. Dia adalah anggota Komisi dari Demokrat dan mantan Deputi Ketua Mahkamah Agung AS (1994-1997) masa pemerintahan Bill Clinton. Setelah dirunding, Gorelick diminta mundur. "Komisi menyelidiki dirinya sendiri," kata beberapa orang Amerika seperti dikutip koran setempat.
Cerita bermula pada 4 Maret 1995, ketika Gorelick menulis memo empat halaman kepada Direktur FBI, Louis Freeh, dan Mary Jo White, jaksa penyelidik dari New York yang tengah menyelidiki pengeboman World Trade Center, 1993. Gorelick memerintahkan mereka mengindahkan aturan dalam pertukaran informasi. Saat itu Departemen Kehakiman, dalam menggunakan semua informasi intelijen, mengikuti prosedur dalam Foreign Intelligence Surveillance Act (FISA) dan menghindari prosedur investigasi kriminal biasa. Tujuannya melindungi warga negara dari tuduhan terorisme. "Memo itu tembok penghalang penyelidikan teroris," demikian ia menunjuk.
Menurut Jaksa Agung, "tembok" itu mulai memakan korban pada 1999. Saat itu, Departemen Kehakiman kesulitan mengidentifikasi pembawa puluhan kilogram bom plastik bernama samaran Norris atau Ressam, yang tertangkap di perbatasan AS-Kanada. CIA tidak beroleh akses intelijen tentang hubungan Ressam dengan Al-Qaidah. Kata Ashcroft, Ressam akhirnya lolos karena tak bisa dikaitkan dengan Al-Qaidah.
Ada cacat tambahan. Ressam menjadi mitra kerja di Kantor Pengacara Wilmer, Cutler, and Pickering, yang mewakili anggota Kerajaan Arab Saudi. Ia juga direktur lembaga keuangan Dar al-Maal al-Islami, milik keluarga ini, yang dituntut oleh famili korban 11 September. Lembaga beraset US$ 1 triliun itu rupanya pemegang saham mayoritas Bank Bahamian Islamic, yang termasuk jaringan keuangan Usamah bin Ladin. Tapi Gorelick memang sudah mengundurkan diri sejak ia menjadi anggota Komisi. Sebagian koran menyebut ia jadi kambing hitam kegagalan Bush.
Meski terancam bom dan pembunuhan dari orang tak dikenal, Gorelick ogah mundur. Ia mengatakan bukan dirinya yang membangun tembok itu, melainkan Undang-Undang FISA 1978 yang memisahkan tugas kedua jenis penyelidikan. John Lehman, anggota Komisi dan mantan pejabat di era Ronald Reagan, juga tak setuju ia mundur. "Kontribusinya sangat berarti dan dia bukan partisan," tuturnya. Thomas Kean, yang ketua panel dan mantan Gubernur New Jersey dari Partai Republik, seangguk. "Dia anggota terbaik komisi ini, yang bekerja paling keras dan nonpartisan," katanya. Telunjuk orang memang menuding Gorelick, tapi empat jari yang lain mengarah ke Bush, Condoleezza Rice, CIA, dan FBI.
I G.G. Maha Adi (AP, Washington Times, Suntimes.com)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini