Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kami ingin damai tapi ...

Majalah time memuat wawancara v.p. singh dan benazir bhutto, tentang masalah kashmir. keduanya dikenal menginginkan perdamaian. tapi politik dalam negeri dan modernisasi militer merupakan gangguan.

21 April 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

V.P. Singh dari India dan Benazir Bhutto dari Pakistan, keduanya perdana menteri, dikenal menginginkan perdamaian. Tapi masalah Kashmir, juga politik dalam negeri, dan modernisasi militer merupakan gangguan kuat bagi niat damai itu. Berikut cuplikan wawancara kedua tokoh tersebut, yang dimuat dalam majalah Time, 16 April lalu, dengan redakturnya, Karsten Prager, dan Kepala Biro New Delhi, Edward W. Desmond. SINGH Dulu Anda mengatakan masalah utama Kashmir adalah persoalan politik dan juga persoalan dalam negeri India. Tapi setelah itu Anda menuduh Pakistan sebagai pemeran utama dalam kemelut Kashmir. Saya kira kedua-duanya berlaku. Benar bahwa respons dari mesin politik dan administratif kami tak begitu memuaskan. Tapi, dalam pada itu, kami telah mendapatkan bukti-bukti kuat akan keterlibatan Pakistan. Sekarang orang Pakistan mengatakan mereka berhasil mendapat pembiayaan US$ 5 juta dari pemerintah dari US$ 2,5 juta dari Punjab. Juga, mereka mengirim orang menyeberangi perbatasan dan masuk kembali ke Kashmir. Maksud Anda? Benar. Mereka pergi ke Pakistan, mendapat latihan militer dan indoktrinasi di sana, dan kembali. Apakah Anda kira hal seperti itu dapat dilakukan tanpa restu Pakistan? Tak ada lagi penghalang untuk membuktikan keterlibatan Pakistan. Apakah Anda telah menunjukkan bukti-bukti tersebut kepada Pakistan? Benar. Kami telah menyerahkan foto-foto tentang pusat latihan itu dan juga senjata-senjata. Apa reaksinya? Mereka hanya membantah. Apa yang bisa dilakukan India sekarang? Jalan keluar di Kashmir bersifat politis. Dengan demikian, kegiatan politik adalah sasaran utama kami, dan itu hanya bisa berjalan dalam keadaan normal. Banyak orang Kashmir yang tak mau terlibat terorisme tak berani bicara lantaran takut. Kami akan memulai proses politik itu dengan melancarkan kegiatan sejajar: memulihkan keadaan normal dan melancarkan aktivitas politik. Adakah kemungkinan akselerasi program nuklir di Pakistan dan India sebagai akibat ketegangan di Kashmir? Kami ingin menggunakan tenaga nuklir demi maksud-maksud damai. Konon, Pakistan masih terus dengan usahanya membuat bom nuklir. Kalau Pakistan mau berbom nuklir-nukliran, itu akan mengubah skenario secara radikal. Dan kami harus mempertimbangkan lagi posisi kami. BHUTTO Apa yang telah terjadi antara India dan Pakistan dalam soal Kashmir? Orang India dengan segera sampai pada kesimpulan bahwa Pakistan ada di belakangnya. Itu keliru. Gerakan di Kashmir adalah gerakan pribumi. Itu adalah people's power seperti yang telah terjadi di Filipina, dan berhasil di Kashmir. Apakah Pakistan membantu gerakan di Kashmir? Kami tak memberikan bantuan militer. Tapi dukungan politik, diplomasi, dan publisitas adalah bidang-bidang yang saya kira Pakistan terpanggil secara moral untuk memberikannya. Bagaimana dengan bantuan militer? Tidak. Tapi Pakistan adalah negara dengan sistem bebas. Di sini ada oposisi. Apabila menteri besar dari suatu provinsi tertentu atau partai oposisi mengatakan bahwa kami akan mengumpulkan dana untuk para pejuang kemerdekaan, apa yang dilakukan oleh sebuah pemerintah demokratis? Kami bicara kepada mereka, dan mengatakan, "Itu tak benar. Kalian tak bisa mencemplungkan Pakistan dalam kancah peperangan." Jadi, Anda menganut sikap menahan diri? Benar. Kami tak menginginkan kegiatan yang mengarah ke perang. Tapi kami juga tak bisa menahan oposisi. Kashmir adalah suatu isu emosional. Orang akan mudah terbawa emosi. Apakah ketegangan India-Pakistan akhir-akhir ini akan membawa ke percepatan aktivitas pembuatan senjata nuklir terselubung di kedua pihak? Tak ada aktivitas terselubung di sini, dan saya berharap tak ada aktivitas terselubung pula di sana. Tidak menyebarkan senjata nuklir, dan detente merupakan ciri utama dunia dewasa ini. India dan Pakistan, paling tidak di bagian dunia sebelah sini, menjadi bagian dari kecenderungan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus