Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapal tanker Denmark yang dibajak di Teluk Guinea telah ditemukan. Namun, sebagian kru kapal masih hilang karena disekap perompak. Keterangan tersebut disampaikan pemilik kapal Monjasa pada Jumat 31 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapal Monjasa Reformer, terdiri dari 16 ABK dibajak pada 25 Maret 2023. Kapal itu ditemukan pada Kamis oleh Angkatan Laut Prancis di lepas pantai Sao Tome dan Principe.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ketika kapal ditemukan, pembajak sudah meninggalkan kapal dan membawa sebagian kru bersama mereka," demikian Monjasa dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters.
"Awak yang berhasil selamat semuanya dalam kondisi sehat dan berada di lingkungan aman dan mendapat perhatian khusus setelah kejadian mengerikan itu.”
Sampai sekarang detail berapa ABK yang diculik serta kewarganegaraan masih belum diungkap. Pemilik kapal hanya mengungkap bahwa tidak ada bagian kapal atau kargo yang rusak.
"Pikiran kami bersama para awak kapal yang masih hilang dan keluarga mereka selama periode yang penuh tekanan ini. Monjasa akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk mendukung pelaut kami kembali dengan selamat ke keluarga mereka," kata perusahaan itu.
Kapal tanker minyak dan kimia berbendera Liberia sepanjang 135 meter itu mengalami situasi darurat pada 25 Maret lalu, di sekitar 160 kilometer sebelah barat Republik Kongo. Saat itu, lima orang bersenjata mendatangi kapal tanker itu.
Pemilik memastikan, ketika perompak datang seluruh kru sudah berlindung di ruang aman kapal tanker. Tindakan itu sesuai prosedur keamanan kapal.
Pilihan Editor: Kapal Asal Norwegia Dibajak di Pantai Barat Afrika
REUTERS