Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Veterang Perang Dunia II sekaligus penggalang dana bantuan COVID-19 di usia 100 tahun, Kapten Tom Moore, meninggal dunia. Tragisnya, ia wafat karena gejala COVID-19 yang ia derita.
Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Tom Moore dinyatakan positif tertular COVID-19 pada 22 Januari lalu. Sejak saat itu, ia berjuang melawan gejala Pneumonia dan meninggal pada Selasa kemarin di Rumah Sakit Bedford. Adapun ia belum sempat menerima vaksin COVID-19 karena sejumlah pengobatan yang ia jalani.
"Dengan berat hati kami menyampaikan bahwa ayah kami yang tercinta, Kapten Tom Moore, telah meninggal dunia," ujar pernyataan pers keluarga Tom Moore, Rabu, 3 Februari 2021.
Moore, yang juga menderita kanker kulit dan prostat, menjadi perhatian Inggris pada tahun lalu. Di tengah ganasnya pandemi COVID-19, ia mencoba menggalang dana untuk para tenaga medis Inggris yang tergabung dalam Layanan Kesehatan Nasional (NHS).Pensiunan Kapten Angkatan Darat Inggris, Tom Moore, 99 tahun, mengumpulkan dana dengan melakukan tantangan berjalan di kebunnya seratus kali sebelum ulang tahunnya yang ke-100 tahun di Marston Moretaine, Inggris, 15 April 2020. Tom harus berjalan menggunakan alat bantu karena pinggulnya telah patah karena penyakit kanker. REUTERS/Peter Cziborra
Cara yang dilakukan Moore adalah berjanji akan berjalan mengelilingi halamannya 100 putaran bolak-balik. Sebagainya gantinya, ia meminta warga Inggris atau siapapun untuk menyumbang bagi para tenaga medis yang berjuang menangani pasien-pasien COVID-19.
Di usia 99 tahun (saat itu), ia menjalankan tantangan itu hanya bermodal tongkat jalannya. Walau susah payah, ia tidak menyerah mengelilingi halaman rumahnya, Marston Moretiane, Befordhsire. Moore berkata, hal itu ia lakukan sebagai simbol perlawanan terhadap pandemi COVID-19.
Target Moore, dirinya bisa menyelesaikan 100 putaran dan mengumpulkan 1000 Poundsterling (Rp18 juta) sebelum hari ulang tahun ke-100nya di bulan April. Di luar dugaan, pada hari ulang tahunnya, uang yang terkumpul mencapai 30 juta Poundsterling atau Rp540 miliar. Di sisi lain, hal itu juga menjadi rekor dunia untuk uang yang paling banyak terkumpul dalam kampanye jalan kaki.
Baca juga: Galang Dana Corona, Kapten Tom Dikirimi 125.000 Kartu Ultah
— Boris Johnson (@BorisJohnson) February 2, 2021
Capaiannya sampai ke telinga Perdana Menteri Boris Johnson dan bahkan Ratu Elizabeth II. Oleh Ratu Elizabeth, Moore kemudian diberi gelar Sir, menjadikannya Sir Tom Moore.
"Tahun lalu adalah tahun yang gemilang untuk Ayah kami. Dia kembali bergairah dan merasakan pengalaman-pengalaman baru yang tidak pernah ia impikan sebelumnya."
"Meski dia berhasil masuk ke hati orang banyak untuk waktu yang singkat, ia tetaplah seorang Ayah, Kakek yang istimewa," ujar keluarga Tom Moore dalam pernyataan mereka.
Boris Johnson dan Ratu Elizabeth II tak ketinggalan menyampaikan ucapan duka mereka atas meninggalnya Tom Moore. Boris Johnson menyebut Moore sebagai inspirasi nasional sekaligus simbol harapan di tengah beratnya pandemi COVID-19.
The Queen is sending a private message of condolence to the family of Captain Sir Tom Moore.
— The Royal Family (@RoyalFamily) February 2, 2021
Her Majesty very much enjoyed meeting Captain Sir Tom and his family at Windsor last year. Her thoughts and those of the Royal Family are with them. pic.twitter.com/nl1krvoUlW
Sementara itu, Ratu Elizabeth II dikabarkan telah mengirimkan ucapan pribadi ke keluarga Tom Moore langsung. "Yang Mulai Ratu sanagt menikmati pertemuannya dengan Kapten Tom Moore dan keluarganya di Kastil Windsor tahun lalu," ujar pernyataan Keluarga Kerajaan Inggris.
Baca juga: Simbol Perlawanan Covid, Kapten Tom Moore Mendapat Gelar Kesatria
ISTMAN MP | AL JAZEERA
https://www.aljazeera.com/news/2021/2/2/uks-captain-tom-moore-passes-away-from-covid
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini