Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Belanda akan membuka kembali sekolah di tengah tingginya kasus Corona akibat varian Omicron selama dua pekan terakhir. Sekolah dasar dan menengah akan kembali menggelar pembelajaran tatap muka mulai 10 Januari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemerintah mengatakan sekolah dibuka kembali setelah tingkat rawat inap di rumah sakit mulai menuru. Belanda menerapkan penguncian wilayah sejak Desember untuk memutus penyebaran virus Corona. Sekolah ditutup seminggu lebih awal dari yang direncakanan pada liburan musim dingin akhir tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ini adalah kabar baik bagi siswa dan penting untuk perkembangan serta kesejahteraan mental agar mereka dapat bersekolah," kata Menteri Pendidikan Arie Slob dalam konferensi pers.
Sekolah kejuruan dan universitas tidak akan dibuka kembali hingga 17 Januari 2022. Pembelajaran akan dilakukan secara daring.
Pekan lalu otoritas kesehatan Belanda mengatakan Omicron telah menjadi varian dominan di negara itu. Namun tingkat infeksi mulai turun dibandingkan November lalu yang mencapai rekor tertinggi. Lebih dari 14.000 kasus baru tercatat dalam 24 jam terakhir.
"Sayangnya terlepas dari tindakan ketat, kami melihat peningkatan infeksi. Kami khawatir tentang apa yang akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan," kata Menteri Kesehatan Hugo de Jonge.
Pada 19 Desember, Belanda menutup semua tempat kecuali toko-toko penting serta restoran, penata rambut, pusat kebugaran, museum, dan tempat-tempat umum lainnya. Pertemuan di luar lebih dari dua orang tetap dilarang. Langkah-langkah tersebut akan dinilai kembali pada 14 Januari.
Lebih dari 85 persen orang dewasa Belanda sudah divaksinasi Corona. Pada hari Rabu, lebih dari 24 persen orang dewasa telah mendapat booster. Jumlah penduduk yang mendapat suntikan booster akan berlipat ganda pada akhir minggu ini.
Baca: Dokter di AS Sebut Omicron Mirip Flu Musiman, Ini Tanggapan Pakar
REUTERS