Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan (KBRI) mengkonfirmasi tidak ada WNI di Negeri Gingseng tersebut yang menjadi korban dalam musibah banjir. Korea Selatan disapu banjir pada Senin malam, 8 Agustus 2022 akibat diguyur hujan lebat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulis pada Selasa, 9 Agustus 2022, menjelaskan sejumlah daerah yang terdampak musibah banjir adalah daerah Incheon, Ibu Kota Seoul, sebagian di Provinsi Gyeonggi dan Gangwon.
"KBRI Seoul telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak langsung akibat bencana banjir tersebut," demikian keterangan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI.
Orang-orang melewati jalan yang tergenang air setelah hujan deras, di pasar tradisional di Seoul, Korea Selatan, 9 Agustus 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Berdasarkan database KBRI Seoul, tercatat ada 36.399 orang WNI yang menetap di Korea Selatan. WNI di Korea Selatan diminta untuk terus memantau informasi, mengikuti petunjuk dari otoritas setempat dan menghubungi hotline KBRI Seoul di nomor +82 10-5394-2546.
Sedikitnya tujuh orang tewas dan enam lainnya hilang dalam musibah banjir bandang di Ibu Kota Seoul, Korea Selatan. Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur Kota Seoul pada Senin malam, 8 Agustus 2022.
Menurut kantor berita Yonhap, hujan yang terjadi merupakan curah hujan tertinggi dalam 80 tahun terakhir. Air menggenangi ribuan rumah, serta kereta bawah tanah.
Menurut media lokal mengutip Badan Meteorologi Korea (KMA), wilayah selatan Seoul menerima lebih dari 100mm hujan per jam pada Senin malam, dengan beberapa bagian kota telah menerima 141,5 mm hujan.
Akumulasi curah hujan di Seoul mencapai 420mm pada pukul 05:00 Selasa dini hari, 9 Agustus 2022, dengan perkiraan hujan akan turun lebih banyak lagi.
Di distrik elit Gangnam, beberapa bangunan tanpa listrik dan telah terendam air, sementara mobil, bus, dan stasiun kereta bawah tanah terendam, membuat orang-orang terdampar. Beberapa toko juga terendam air.
Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat melaporkan sedikitnya lima orang tewas di Seoul dan dua lainnya di provinsi tetangga Gyeonggi pada Selasa, 9 Agustus 2022, pukul 06:00. Dari jumlah itu, empat orang tewas setelah terperangkap di gedung-gedung yang terendam banjir, satu orang tersengat listrik, satu orang ditemukan di bawah reruntuhan halte bus, dan satu orang lagi meninggal karena tanah longsor. Sedikitnya sembilan orang di daerah itu terluka, sementara enam lainnya hilang.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.