Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hutan yang melanda Chile tengah telah menewaskan sedikitnya 99 orang dan lebih dari 200 lainnya masih hilang, kata pihak berwenang pada Minggu. Presiden Gabriel Boric memperingatkan negaranya menghadapi "tragedi yang sangat besar" akibat kebakaran hutan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baru 32 jenazah yang berhasil diidentifikasi sejauh ini, kata Legal Medical Service Chile, lembaga koroner negara bagian. “Lembaga forensik menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga dan teman para korban,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga di wilayah bencana telah diminta untuk mengungsi dan jam malam telah diberlakukan saat pihak berwenang berjuang memadamkan api
Sementara itu, 1.600 orang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran hutan di wilayah Valparaiso, Chile tengah, kata pihak berwenang pada Minggu.
Terdapat 161 kebakaran aktif di seluruh negeri, menurut Alvaro Hormazabal, direktur Layanan Pencegahan dan Tanggap Bencana Nasional. Sebuah kebun raya yang didirikan pada 1931 di kota Vina del Mar hampir hancur total dilalap api.
Pihak berwenang telah mendesak ribuan orang untuk mengungsi dari rumah mereka dan memberlakukan jam malam di kota-kota yang paling terkena dampak kebakaran untuk membuka rute dan memungkinkan kendaraan darurat mencapai daerah yang terkena dampak.
Gambar-gambar mengejutkan dari ratusan mobil yang terbakar akibat kebakaran yang telah menghancurkan seluruh lingkungan tersebut beredar di media sosial.
Lebih dari 200 orang dilaporkan hilang di Vina del Mar dan daerah sekitarnya, kawasan pantai yang populer bagi wisatawan selama liburan musim panas.
Presiden Gabriel Boric memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah banyak karena kebakaran besar masih terjadi di Valparaiso, di mana petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mencapai daerah padat penduduk yang telah dilalap api besar.
Setelah mengunjungi daerah yang terkena dampak, Boric mengumumkan dua hari berkabung nasional bagi para korban kebakaran. Presiden mengatakan angin kencang menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk mengendalikan kebakaran hutan, yang telah menghanguskan 8.000 hektar hutan dan wilayah perkotaan.
Kebakaran terjadi ketika suhu mencapai rekor tertinggi yang melanda negara Amerika Selatan tersebut akibat pola cuaca El Niño yang menyebabkan suhu tinggi dan memicu kebakaran hutan di beberapa negara Amerika Latin termasuk Kolombia, Ekuador, dan Argentina.
Pilihan Editor: Kebakaran Hutan Chile, Pemukiman Warga Hangus dalam Semalam
ANADOLU