Kebakaran Hutan Jepang: Angin Kencang hingga Ratusan Hektare Hangus

PREFEKTUR di bagian barat Jepang yakni Okayama dan Ehime mengalami kebakaran yang terus meluas sejak Minggu sore, 23 Maret 2025. Hal ini memaksa ribuan warga mengungsi. Pemerintah Jepang bekerja sama dengan Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) dalam upaya pemadaman. Status waspada tetap diberlakukan untuk mencegah kebakaran.

Angin Kencang

Dikutip dari Antara, kebakaran hutan yang tak terkendali di dua prefektur Jepang bagian barat diperparah oleh angin kencang pada Rabu, 26 Maret 2025. Hingga Selasa, 25 Maret 2025, api telah membakar lebih dari 214 hektare.

Perdana Menteri Shigeru Ishiba telah menginstruksikan instansi-instansi terkait untuk mencegah agar kebakaran tidak meluas dan penduduk dapat dievakuasi dengan aman. Gubernur Ehime Tokihiro Nakamura mengatakan bahwa situasi masih berbahaya.

Hangus Ratusan Hektare

Di Ehime, kebakaran hutan yang terjadi di Kota Imabari telah menghancurkan setidaknya 306 hektar. Di Okayama, kebakaran lainnya telah menghanguskan 311 hektare lahan. Kebakaran hutan baru di Miyazaki, pada Selasa, 25 Maret 2025. Luas kebakaran hingga Rabu, 26 Maret, telah mencapai 600 hektare lebih.

Memadamkan Api

Pemerintah prefektur Okayama dan Ehime meminta SDF untuk membantu dalam upaya pemadaman api, khususnya menggunakan helikopter untuk menyiramkan air ke area yang terbakar.

Adapun 14 helikopter yang melakukan operasi pemadaman udara di berbagai titik api. Selain itu Pemerintah setempat menggunakan 15 unit mobil pemadam kebakaran untuk berupaya mengendalikan kobaran api.

Helikopter pemadam beroperasi dari udara untuk mengurangi penyebaran api yang sulit dijangkau oleh tim pemadam darat. Upaya pemadaman berlangsung sejak Minggu sore dan berlanjut hingga Senin pagi, 24 Maret 2025.

Pemadaman Listrik

Insiden kebakaran ini mempengaruhi infrastruktur di sekitar area kejadian. Beberapa bagian jalan tol yang berdekatan dengan lokasi kebakaran di perkotaa Imabari terpaksa ditutup sementara. Pasokan listrik ke sejumlah rumah di wilayah terdampak turut dihentikan guna mendukung proses pemadaman serta menghindari potensi korsleting akibat api.

Ofunato

Kebakaran besar Ofunato di Prefektur Iwate di Jepang timur laut pada akhir Februari. Sekitar 3.000 hektare lahan di kota tersebut hangus terbakar akhirnya api dipadamkan setelah 12 hari. Peristiwa tersebut menjadi kebakaran terbesar di Jepang dalam beberapa tahun belakangan.

Ananda Ridho Sulistya turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini