Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kembali Mengurus Bisnis

Mantan Presiden Amerika George W. Bush pulang kampung ke Dallas, Texas. Ingin membangun perpustakaan dan pusat studi serta mengurus bisnis.

26 Januari 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekitar 25 ribu orang di Centennial Plaza, Midland, berso­rak. Mereka menyambut kedatangan pesawat Boeing 747 Executive One, Selasa pekan lalu. Kerumunan manusia itu melambai-lambaikan bendera kecil merah-putih-biru bertuliskan ”W” sembari memanggil nama Bush dan Laura.

Itulah suasana ketika George W. Bush pulang kampung. Dari lapangan udara, dia langsung menuju Centennial Plaza, di pusat kota Midland, untuk mengikuti acara penyambutan. Dari sanalah delapan tahun lalu warga Texas melepas Bush ketika akan ke Gedung Putih. ”Malam ini akhirnya saya bisa mengatakan enam kata yang sudah lama ingin saya ucapkan: ’It is good to be home’,” ujar Bush, disambut gembira para pendukungnya.

Tak berlebihan bila Bush benar-benar merasa pulang ke rumah. Dia melewatkan masa remajanya di Midland pada 1950-an. Ayahnya, mantan presiden George H.W. Bush, pindah ke sana tak lama setelah Perang Dunia II berakhir, mencari minyak mentah.

Laura Bush juga besar di sana. Meski keduanya bersekolah di SMA yang sama, mereka baru saling mengenal dalam acara barbeque pada 1977. Ketika itu, Bush mulai mengikuti jejak ayahnya, berbisnis minyak. Tiga bulan setelah pertemuan, mereka menikah. Anak kembar mereka, Jenna dan Barbara, lahir di kota itu. Di sana juga ka­rier politik Bush bermula.

Agar bisa tinggal dengan nyaman, Bush dan Laura membeli sebuah rumah di Daria Driver, di pinggiran Preston Hollow. Rumah itu terletak di dekat Southern Methodist University, tempat Bush akan membangun presidential center-nya.

Awal bulan ini, begitu Gedung Putih mengumumkan Bush akan menetap di Daria Driver, tempat yang biasanya le­ngang itu mendadak ramai pe­ngunjung, yang datang melihat-lihat dan berfoto. Karena suasananya menjadi terlalu hiruk-pikuk, menurut koran Dallas Morning News, dewan kota setempat sepakat membuat gerbang penjagaan di jalan itu.

Nah, apa rencana Bush mengisi masa pensiun? Kepada USA Today, dia mengatakan akan menulis buku mirip memoar Ulysses Grant. Otobiografi Presiden Amerika ke-18 ini disebut-sebut sebagai salah satu biografi militer terbaik. Buku ini laku keras ketika diterbitkan Mark Twain pada 1885. ”Memoar itu memberi saya inspirasi untuk menulis,” ujar Bush. ”Mudah-mudahan saya bisa menjadi tukang cerita yang cukup baik.”

Bush juga akan membangun pusat studi dan perpustakaan di Southern Methodist University. Dia berambisi menjadikan lembaga itu sebuah freedom institute untuk ”para demokrat muda” dari seantero dunia.

Selain itu, Bush menyatakan ingin kembali mengurus bisnis. Maklum, selama menjadi presiden, dia diwajibkan melepaskan semua urusan bisnis. Aset-asetnya harus dikelola orang lain. ”Saya sudah delapan tahun tak bertemu dengan pengelola aset saya itu,” kata Bush, yang yakin kehilangan sebagian aset akibat krisis.

Nah, untuk menambah isi pundi-pundinya—termasuk untuk mendanai pusat studinya, yang mencapai US$ 300 juta—Bush akan mengikuti jejak beberapa presiden sebelumnya: menjadi pembicara. Clinton, misalnya, dalam waktu delapan tahun setelah ”pensiun” berhasil mengumpulkan lebih dari US$ 100 juta dari pidato. Bush senior mendapat bayaran US$ 50-75 ribu setiap kali jadi pembicara. Bahkan Ronald Reagan pernah dibayar hingga US$ 2 juta untuk beberapa pidato pendek di Jepang pada 1989.

Ya, setidaknya Bush sudah memiliki topik pidato yang paling dia kuasai: perang terhadap terorisme, dan mewaspadai negara axis of evil.

Philipus Parera (Washington Post, MNBC)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus