Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Timur Tengah adalah istilah yang sering muncul dalam berita dan percakapan sehari-hari. Kawasan Timur Tengah merujuk pada wilayah geografis yang terletak di persimpangan antara Asia, Eropa, dan Afrika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kawasan Timur Tengah ini terdiri dari sejumlah negara. Namun, masih banyak yang belum tahu kenapa kawasan ini dinamakan Timur Tengah. Lantas, kenapa kawasan ini disebut kawasan Timur Tengah? Berikut penjelasannya.
Asal Usul Nama Timur Tengah
Melansir World Atlas, istilah Timur Tengah dicetuskan oleh Kantor British India pada tahun 1850-an. Istilah ini dipopulerkan oleh Alfred Thayer Mahan, seorang ahli strategi angkatan laut Amerika yang merujuk pada wilayah antara Arabia dan India pada tahun 1902.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mahan mendefinisikan Timur Tengah sebagai wilayah di sekitar Teluk Persia. Kemudian Sir Ignatius Valentine Chirol memperluas definisi ini untuk mencakup wilayah Asia yang wilayahnya meluas hingga ke India.
Mengutip Teach Mideast, istilah Timur Tengah pertama kali digunakan untuk membedakan wilayah di sebelah timur Timur Dekat—termasuk Balkan dan Kekaisaran Ottoman—dari wilayah di sebelah barat India. Istilah ini juga mencakup negara-negara seperti Afghanistan dan Persia.
Di sisi lain, istilah Timur Jauh mengacu pada negara-negara di Asia Timur, seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea. Perlu dicatat bahwa istilah ini berasal dari pandangan Eropa karena wilayah ini dianggap berada di sebelah timur dari perspektif Eropa Barat, tetapi tidak dari sudut pandang Tiongkok, Rusia, atau Afrika.
Saat ini, istilah Timur Dekat dianggap sama dengan Timur Tengah. Akan tetapi terdapat perbedaan dalam penggunaannya. Timur Tengah lebih umum digunakan, sementara itu dalam konteks arkeologi istilah Timur Dekat masih lebih sering dipakai.
Sejarah Kawasan Timur Tengah
Wilayah yang sekarang dikenal sebagai Timur Tengah dulunya disebut Timur Dekat pada zaman pertengahan. Daerah ini menjadi tempat lahirnya berbagai peradaban besar, seperti Mesopotamia, Mesir Kuno, Het, Yunani, Levant, Persia, dan Jazirah Arab.
Pada masa lampau, Timur Dekat dikuasai oleh sejumlah kekaisaran, termasuk Kekaisaran Neo-Asyur, Akhemeniyah, Makedonia, Iran, Romawi, dan Bizantium. Di abad ke-7, Kekhalifahan Islam mulai melakukan penaklukan di kawasan ini.
Kekaisaran Ottoman, yang sempat menguasai wilayah tersebut, akhirnya dikalahkan oleh Inggris setelah Perang Dunia Pertama. Setelah perang, Prancis dan Inggris membagi pengaruhnya di Timur Tengah, membentuk batas-batas wilayah yang masih berlaku hingga saat ini.
Menjelang akhir tahun 1960-an, negara-negara di kawasan tersebut mulai meraih kemerdekaan dan membangun identitas di panggung global. Kini, wilayah ini memiliki arti penting secara ekonomi berkat cadangan minyak yang melimpah.
Daftar Negara Timur Tengah
Total ada 17 negara yang sering disebut termasuk wilayah Timur Tengah. Negara-negara yang tergolong bagian dari kawasan ini adalah sebagai berikut:
- Irak
- Iran
- Siprus
- Oman
- Mesir
- Bahrain
- Turki
- Uni Emirat Arab
- Qatar
- Palestina
- Yaman
- Arab Saudi
- Lebanon
- Israel
- Suriah
- Kuwait
- Yordania.
Meski begitu, beberapa negara lain juga sering ditambahkan dalam definisi Timur Tengah seperti Azerbaijan, Georgia, dan Armenia. Negara-negara lain juga kerap dikutip dalam urusan Timur Tengah seperti Pakistan, Afghanistan, Maroko, Tunisia, dan Aljazair.