Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Ryanair yang terbang pada Minggu sore, 16 Februari 2020 Oujda, Maroko menuju Brussels, Belgia, terkena dampak amukan badai Dennis. Beberapa penumpang menangis, hingga ada yang muntah-muntah selama pesawat mengalami turbulensi dahsyat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam sebuah rekaman terlihat seorang penumpang ketakutan dan berusaha mengendalikan diri. Burung besi itu terombang ambing ketika pilot berusaha melakukan navigasi udara di tengah kencangnya badai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pesawat Ryanair. REUTERS/Phil Noble
Beberapa penumpang berdoa agar terhindar dari kejadian buruk selama penerbangan itu. Pesawat akhirnya mendarat di Bandara Charleroi, Belgia setelah berhasil melawan badai Dennis. Beruntung tak ada korban meninggal atau terluka akibat insiden itu.
Pilot pesawat Ryanair diketahui cukup mahir dalam melakukan navigasi udara sesaat sebelum pendaratan. Penumpang dan awak pesawat selamat setibanya di bandara tujuan.
Badai Dennis berupa angin kencang berkekuatan hingga 80 mil per jam. Badai itu menyapu wilayah Eropa pada pekan ini hingga mengakibatkan beberapa daerah di Inggris setelah lebih dari 200 tahun. Beberapa daerah di Wales dan Inggris mengalami hujan lebat selama satu bulan akibat badai Dennis.
SAFIRA ANDINI | MIRROR.CO.UK