Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kereta Bawah Tanah di Washington Diminta Sertifikasi

Kereta api bawah tanah di Washington menjalani sertifikasi. Sejumlah operator akan disingkirkan sehingga berdampak pada penundaan jadwal kereta.

16 Mei 2022 | 16.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah wanita berjalan hanya mengenakan celana dalam saat akan menaiki kereta untuk ikut berpartisipasi dalam kegaiatan tahunan, No Pants Subway Ride di Seattle, Washington, Amerika Serikat, 11 Januari 2015. Kegiatan tahunan yang digelar tiap awal Januari ini pertama kali dipopulerkan di New York dan kini berkembang ke sejumlah negara besar di dunia. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem kereta bawah tanah di area Washington, Amerika Serikat, baru mengikuti sertifikasi ulang 500 unit keretanya pada Minggu, 15 Mei 2022 setelah adanya kasus kereta tergelincir. Pensertifikatan itu akan berdampak terhapusnya beberapa operator dari layanan sehingga menyebabkan penundaan sementara di beberapa pengoperasian kereta api.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



Sistem yang dikenal dengan nama Metro, akan menghapus 72 operator kereta api dari layanan, yang keluar dari kepatuhan sebelum Mei 2021. Penundaan, akan mengakibatkan pengurangan sementara layanan jalur Hijau dan Kuning dari setiap 15 menit hingga setiap 20 menit.  Layanan Metro mencakup, Distrik Columbia dan beberapa wilayah bagian di dekatnya, seperti Virginia dan Maryland.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



Pihak Metro mengatakan tidak ada pengganti bagi kereta yang tidak beroperasi. Kereta tambahan untuk mengurangi kepadatan atau mendukung acara khusus juga mungkin tidak akan tersedia.



Adapun Metro mengatakan proses sertifikasi ulang operator kereta api akan memakan waktu sekitar dua hingga tiga bulan. Dampak layanan ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Mei 2022..



Komisi Keamanan Metro-rail Washington pada Oktober lalu secara terpisah memerintahkan sistem kereta bawah tanah untuk memindahkan sekitar 60 persen gerbongnya setelah adanya inspeksi kereta tergelincir. Sedangkan jadwal sistem, sudah dikurangi karena kerja berlebih yang melanjutkan penggunaan gerbong-gerbong tersedia dan tambahannya.



Ketua dewan kereta bawah tanah Washington Paul Smedberg mengatakan dalam sebuah pernyataan Minggu kemarin, bahwa dewan telah mempelajari bahwa hampir setengah dari semua operator kereta api memiliki sertifikasi ulang yang tertinggal. Berdasarkan perbincangan dengan komisi keselamatan, dia menyebut telah terjadi situasi yang ada tidak dapat diterima dan sangat mengecewakan.



Dewan mengarahkan manajemen untuk "memberikan penjelasan lengkap tentang bagaimana dan mengapa ini terjadi," katanya.



Sistem kereta bawah tanah mengalami peningkatan lalu lintas. Metro mengatakan awal bulan lalu bahwa penumpang kereta api per Maret 2022, naik 126 persen dari tahun sebelumnya.



Akan tetapi jumlah itu hanya sepertiga dari tingkat pra-pandemi pada hari kerja, karena banyak yang masih bekerja dari rumah. Departemen keselamatan Metro secara terpisah meninjau pelatihan penyegaran lebih dari 2.500 operator bus, yang mengikuti proses yang berbeda. 

 

 



Reuters

 

 

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Lulus dari Universitas Gunadarma jurusan Sastra Inggris pada 2019. Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus