Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Central Intelligence Agency atau CIA adalah lembaga pemerintah Amerika Serikat (AS) yang melakukan tugas intelijen objektif tentang negara-negara asing dan masalah global kepada presiden, Dewan Keamanan Nasional, dan pembuat kebijakan lainnya. CIA membantu para petinggi pemerintahan membuat keputusan keamanan nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, CIA tidak membuat atau merekomendasi kebijakan, tetapi menjadi sumber informasi independen. CIA bekerja sama dengan Komunitas Intelijen, Departemen Pertahanan, dan lembaga penegak hukum dalam berbagai masalah kompleks.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan cia.gov, CIA memiliki misi mengumpulkan dan berbagi intelijen untuk melindungi negara dari ancaman. CIA juga melakukan tindakan rahasia efektif yang diarahkan oleh presiden dan menjaga rahasia untuk keamanan negara. Selama menjalankan misi tersebut, CIA berpedoman terhadap visi yang secara konsisten memberikan keuntungan taktis dan strategis bagi AS dalam setiap bertindak.
Kendati demikian, CIA kerap disamakan dengan tugas The Federal Bureau of Investigation atau FBI. Padahal, dua lembaga intelijen ini memiliki perbedaan. Adapun, perbedaan CIA dan FBI sebagai berikut, yaitu:
Misi
CIA memiliki tugas utama untuk mengumpulkan intelijen asing. CIA menjalankan misi untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang terkait dengan pemerintah, organisasi, dan individu asing untuk memberikan penilaian intelijen kepada pembuat kebijakan AS. CIA berfokus pada pemahaman dan mengatasi ancaman serta peluang internasional.
Sementara itu, FBI bertugas dalam skala domestik yang memiliki misi utama menegakkan hukum federal di AS. FBI menyelidiki dan memerangi kegiatan kriminal dalam perbatasan negara, tetapi tidak menangani kontraterorisme, kejahatan dunia maya, kejahatan terorganisir, pelanggaran hak sipil, dan korupsi publik.
Yurisdiksi
Mengacu securityjournalamericas, salah satu perbedaan signifikan CIA dan FBI terletak pada yurisdiksi. CIA beroperasi di luar perbatasan AS dan melakukan operasi intelijen dalam skala global. CIA berfokus pada ancaman eksternal terhadap keamanan nasional AS sehingga berkaitan dengan urusan internasional. Sebaliknya, FBI beroperasi secara ketat di Amerika Serikat. Yurisdiksi FBI adalah domestik dan berurusan dengan masalah internal yang berkaitan dengan penegakan hukum federal.
Kerahasiaan
CIA bertugas dengan tingkat kerahasian yang tinggi secara diam-diam untuk tujuan tertentu. Banyak kegiatan CIA jarang diungkapkan kepada publik. Sementara itu, FBI beroperasi dengan tingkat transparansi yang relatif lebih tinggi. Sebab, FBI melibatkan penegakan hukum federal dan kolaborasi dengan lembaga penegak hukum lainnya sehingga penting untuk diungkapkan ke publik. Namun, FBI juga dapat melakukan investigasi rahasia, jika diperlukan di lingkungan domestik AS.
Kepemimpinan
Central Intelligence Agency dipimpin oleh direktur yang melapor kepada Direktur Intelijen Nasional dan diteruskan kepada Presiden AS. Pelaporan yang beruntun ini dilakukan untuk memastikan koordinasi antara badan intelijen dan cabang eksekutif. Sementara itu, FBI dipimpin seorang direktur yang ditunjuk oleh Presiden AS dan dikonfirmasi oleh Senat AS. Direktur FBI mendapatkan kursi jabatan selama 10 tahun untuk melindungi posisi dari pengaruh politik.