Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pria Kolombia ini begitu terpesona dengan tengkorak hingga ia memutuskan memutilasi bagian wajahnya agar mirip seperti tengkorak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria Kolombia itu bernama lengkap Eric Yeiner Hincapié Ramírez. Dia dikenal sebagai seniman tatoo dengan julukan Kalaca Skull. Sejak dua tahun lalu ia memodifikasi tubuh dan wajahnya secara ekstrim agar tampak seperti tengkorak.
Baca: Penghormatan untuk Tengkorak dan Kerangka Manusia di Thailand
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalaca Skull menjalani bedah dengan merelakan kehilangan daun telinga, sebagian hidungnya, dan memotong sebagian lidahnya. Giginya juga ditato. Dia juga membuat tato di sekeliling matanya dengan warna gelap.
Rambutnya dibotak gaya mow-hawk sehingga tato di seluruh kepalanya terlihat.
Kalaca Skull, 22 tahun, terpesona dengan tengkorak sejak usia anak-anak. Namun keinginannya membuat wajahnya mirip tengkorak baru terwujud setelah ibunya meninggal. Sebab semasa ibunya hidup, dia tidak mendapat izin untuk memodifikasi tubuhnya secara esktrim agar mirip tengkorak.
Baca: Semula Diduga Alien, Tengkorak Ini Ternyata Milik Calon Prajurit
Kalaca Skull menjadi orang Kolombia pertama yang sukarela memutilasi bagian tubuhnya demi mirip tengkorak.
Ia kemudian mengunggah foto-fotonya dengan wajah tengkorak ke akun Instagram. Sejak itu berbagai kritikan ditujukan kepadanya.
"Modifikasi tubuh merupakan kekutusan pribadi dan tidak seharusnya dihakimi," kata Kalaca Skull seperti dikutip dari Daily Mail, 28 Agustus 2018.
Menurutnya, apa yang dia lakukan terhadap tubuhnya sama seperti apa yang dilakukan wanita yang melakukan bedah payudara silikon atau menyuntik bokongnya.
Baca: Peneliti Temukan Tengkorak Wanita Berkepala Panjang di Korea
Ia mengakui penampilannya seperti tengkorak itu membuat orang-orang tidak nyaman. Namun, menurut Kalaca Skull dirinya manusia normal yang kebetulan terlihat berbeda dibandingkan sebagian besar orang lain.
"Ini seperti perbedaan dalam cara berpikir, berpakaian, gaya musik yang berbeda. Saya hanya merasa cara ini menunjukkan diri saya," ujar si manusia tengkorak dari Kolombia.
DAILY MAIL | SPUTNIK NEWS