KLAKSON truk menyalak serentak di Dover, manakala buruh pelabuhan mulai bekerja kembali Sabtu lalu sesudah mogok empat hari. Buruh Dover akhirnya "menyerah", bukan pada PM Margaret Thatcher, melainkan pada sopir-sopir truk yang mengancam akan "membakar pelabuhan sampai rata dengan tanah". Karena pemogokan, 180 truk kandas di Dover dan sekitar 1.000 truk mengalami nasib serupa di Calais, Prancis. Biasanya lalu lintas antara Dover di Inggris dan Calais di Prancis diramaikan oleh ratusan truk yang diseberangkan oleh feri. Sejak pemogokan melanda 90 pelabuhan di Inggris, lalu lintas itu terhenti. Perundingan antara pihak-pihak yang bertikai akhirnya berhasil membuahkan persetujuan, Jumat malam berselang, sesudah arus perdagangan lumpuh dan kabinet yang dipimpin Thatcher berada di tepi jurang krisis. Satu surat kabar bahkan dengan lancang menulis "Adakah ini awal dari sebuah akhir?" Ternyata tidak. Sesudah persetujuan tercapai, 1.150 buruh pelabuhan peti kemas terbesar Felixstowe kembali bekerja, kemudian Ipswich dan yang lainnya. Thatcher boleh lega, untuk sementara. Feri yang menghubungkan Dover-Calais kembali pada irama kerja yang biasa, sibuk melayani 1.000 penumpang yang berlibur akhir pekan. Mereka beruntung karena pemogokan buruh pelabuhan tidak berlarut-larut seperti pemogokan buruh tambang yang sudah memasuki minggu ke-20. Kedua pemogokan itu memang digerakkan oleh motivasi berbeda. Tujuan buruh tambang adalah "menghidupkan" kembali 20 tambang yang ditutup, sedangkan tujuan buruh pelabuhan tidak jelas, sementara akibatnya amat berbahaya. Toh John Connaly, pemimpin mereka mengatakan pemogokan itu penting dan cukup berharga. Menteri Pengangkutan Nicholas Ridley menyambut akhir pemogokan di pelabuhan sebagai "berita paling baik untuk Inggris" yang juga "paling baik untuk akal sehat". Ridley agaknya menyindir Arthur Scargill, pemimpin buruh tambang yang masih tarik urat dengan Ian MacGregor, ketua Dewan Nasional Batu Bara. Perundingan mereka sudah memasuki putaran ke-7 sementara Thatcher bersikukuh pada sikapnya: tidak ada kompromi dengan Scargill.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini