Korban Baru Abu Sayyaf

Kelompok gerilyawan separatis Abu Sayyaf kembali menambah kejahatan baru dari serial pembunuhan dan penculikannya dalam tahun-tahun terakhir. Jumat silam, para gerilyawan menyerang Kota Lamitan di Pulau Basilan di Filipina Selatan. Mereka memenggal kepala empat orang, melukai satu orang, lalu menyandera 16 orang lainnya—empat di antaranya anak-anak. Penculikan ini mereka lakukan di tengah penekenan kesepakatan damai antara Front Pembebasan Bangsa Moro (MNLF), Front Pembebasan Islam Moro (MILF), serta pihak pemerintah Filipina, di Cyberjaya, Malaysia. Persetujuan damai ini membuat Abu Sayyaf menjadi satu-satunya kelompok separatis yang masih menuntut kemerdekaan bangsa Moro di Filipina. Selain Malaysia, Indonesia dan Libya ikut menjadi perantara perundingan damai ini. Penculikan di atas adalah aksi terbaru Abu Sayyaf setelah pemerintah Filipina menghancurkan kubu mereka di Basilan bulan lalu. Mereka juga melontarkan ancaman balas dendam tatkala 100 simpatisan Abu Sayyaf diciduk aparat pemerintah. Tak sampai sepekan kemudian, para gerilyawan membuktikan ancaman itu dengan tidak tanggung-tanggung. Ignatius Haryanto ( BBC, Japan Today, AFP, AP)