Thaksin Divonis Bebas

Senyum lebar mengembang di wajah Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, begitu hakim mengetukkan palu vonis, Jumat silam. Vonis Mahkamah Konstitusional itu membebaskan dirinya dari tuduhan penggelapan kekayaan sekitar Rp 2,55 triliun—untuk menghindari pajak—saat sudah menjadi pejabat pemerintah. Putusan ini sekaligus memastikan Thaksin bisa terus memerintah. Konglomerat yang kini memimpin Thailand itu tadinya sudah ibarat di ujung tanduk. Komisi Antikorupsi Nasional Thailand gencar mengumpulkan bukti yang memberatkan, yang bisa mengirimnya ke bui. Thaksin lolos dengan kemenangan tipis. Ketua Majelis Hakim Praset Nasakul mengakui, dari 15 anggota majelis, hanya 8 hakim yang memberikan vonis tak bersalah. Secara politis, Thaksin tetap mendapat dukungan tatkala ia tengah dilibat kasus ini. Saat partainya, Thai Rak Thai, menang pada pemilu Januari lalu, isu tak sedap tentang dirinya sudah beredar. Sebuah jajak pendapat pada akhir Juni lalu juga menunjukkan dukungan serupa: 45 persen suara berpihak padanya dan hanya 21 persen yang percaya ia betul-betul bersalah. Ignatius Haryanto ( BBC, Japan Today, AFP, AP)