Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Korea Utara Kirim Balon Sampah Lagi, Berisi Parasit Kotoran Manusia dan Baju Mickey Mouse

Korea Utara mengirimkan balon sampah mengandung parasit kotoran manusia dan baju dengan karakter Winnie the Pooh, Mickey Mouse, dan Hello Kitty.

25 Juni 2024 | 06.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara kembali mengirimkan balon-balon sampah ke Korea Selatan pada Senin, 24 Juni 2024. Ini menandai gelombang kelima pengiriman balon semacam itu sejak akhir bulan Mei lalu. Sebagian balon itu berisi sampah mengandung parasit dari kotoran manusia dan potongan pakaian dengan karakter Winnie the Pooh, Mickey Mouse, dan Hello Kitty palsu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Korea Selatan, seperti dikutip Yonhap, mengatakan bahwa sejumlah balon yang diterbangkan itu tampaknya bergerak ke arah tenggara dari bagian utara Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul. Ia menyarankan masyarakat untuk tidak menyentuh balon yang jatuh dan melaporkannya kepada pihak militer atau polisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Unifikasi Korea Selatan telah meneliti balon-balon yang dikirim Korea Utara tersebut. Mereka menyimpulkan bahwa beberapa balon sampah itu membawa parasit yang mungkin berasal dari kotoran manusia dan kotoran lainnya serta pakaian dalam, kaus kaki, dan pakaian kotor lainnya. Ini pertama kalinya pemerintah Korea secara resmi mengakui bahwa balon-balon tersebut membawa kotoran manusia di tengah kekhawatiran akan ancaman yang ditimbulkannya terhadap kesehatan masyarakat.

“Analisis yang dilakukan oleh badan-badan khusus mengungkapkan adanya sejumlah parasit seperti cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing kremi di dalam tanah yang terkandung dalam kotoran tersebut,” kata Kementerian, seperti dikutip NK News, pada Senin, 24 Juni 2024.

“DNA manusia juga ditemukan di dalam tanah tersebut, yang menunjukkan bahwa beberapa parasit mungkin berasal dari kotoran manusia.”

Adanya DNA manusia pada tanah itu diduga karena kotoran manusia digunakan sebagai pupuk. “Parasit yang ditularkan melalui tanah biasanya teridentifikasi di negara-negara dengan standar kesehatan dan lingkungan yang buruk akibat penggunaan kotoran manusia sebagai pupuk dan kondisi kehidupan yang tidak sehat,” kata Kementerian. “Meskipun tanah yang tersebar dikumpulkan dalam jumlah kecil, militer dan pihak berwenang lainnya menganggapnya aman dan tanpa risiko kontaminasi tanah atau penyakit menular yang signifikan.”

Balon-balon itu juga berisi dokumen-dokumen bekas yang menyebutkan soal dinasti Kim yang berkuasa, seperti “instruksi dari Pemimpin Besar Jenderal Kim Jong Il” dan jabatan “sekretaris jenderal” untuk Kim Jong Un. “Di Korea Utara, merusak dokumen semacam itu dapat dianggap sebagai kejahatan serius yang dapat dihukum mati berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,” kata Kementerian.

Balon itu juga berisi limbah kertas, vinis, dan baju bekas yang telah dipotong-potong. Label barang tersebut sudah dihapus atau dibuang sebagai upaya nyata “untuk mencegah terbukanya informasi produk”.

Beberapa barang mengungkapkan bahwa masyarakat Korea Utara sedang mengalami “kesulitan berat”. Kementerian Unifikasi merilis, antara lain, foto kaus kaki yang telah ditambal berkali-kali, celana bayi berlubang, serta sarung tangan dan masker yang terbuat dari kain bekas.

Beberapa balon membawa barang palsu yang menampilkan karakter asing, seperti Winnie the Pooh, Mickey Mouse, dan Hello Kitty. “Kami juga mengidentifikasi barang-barang seperti calana jins pensil, yang dilarang oleh pemerintah Korea Utara sebagai barang anti-sosialis,” kata Kementerian.

Beberapa potongan pakaian bekas itu ternyata produk perusahaan Korea Selatan, yang pernah diberikan Seoul sebagai bantuan kepada Korea Utara pada 2000-an. “Korea Utara juga merusak parah barang-barang (perusahaan Korea Selatan) seperti dasi dan jaket denim dengan menggunakan gunting dan pisau, yang kemungkinan besar akan secara terang-terangan menunjukkan sentimen permusuhan dan antagonisme terhadap Korea Selatan dan barang-barangnya,” kata Kementerian.

Korea Utara telah meluncurkan lebih dari 1.600 balon sampah di empat tempat terpisah sejak akhir Mei. Setiap balon biasanya membawa sekitar 10 kilogram sampah. Ini merupakan balasan mereka atas selebaran anti-rezim Kim Jong-Un, pemimpin tertinggi Korea Utara, yang disebarkan oleh para aktivis Korea Selatan.

Balon-balon itu melayang hingga ke pusat kota Seoul dan wilayah metropolitan lain, termasuk Provinsi Gyeonggi dan Incheon serta Gangwon. Balon tersebut ditemukan antara lain di jalan depan pusat perbelanjaan di Yongsan-gu, alun-alun dekat Balai Kota Seoul, dan atap perpustakaan Balai Kota Seoul.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus