Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel telah menyebar ke seluruh universitas-universitas AS dalam dua minggu sejak administrator Universitas Columbia memanggil polisi untuk membongkar sebuah perkemahan di kampus mereka di New York City.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di bawah ini adalah linimasa peristiwa penting dalam gelombang terbesar aktivisme mahasiswa AS sejak protes anti-rasisme pada 2020:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
17 April - Mahasiswa Universitas Columbia mendirikan perkemahan solidaritas Gaza di kampus mereka di Manhattan pada hari yang sama ketika rektor universitas tersebut mengatakan kepada Kongres AS bahwa dia akan melindungi mahasiswa Yahudi dari "krisis moral" antisemitisme.
18 April - Lebih dari 100 pengunjuk rasa pro-Palestina ditangkap di Columbia setelah rektor universitas Minouche Shafik meminta polisi New York untuk membersihkan perkemahan.
22 April – Polisi menangkap ratusan orang dalam protes pro-Palestina di Universitas Yale di Connecticut dan Universitas New York di Manhattan setelah Universitas Columbia membatalkan perkuliahan sebagai tanggapan atas perkemahan mereka.
24 April – Polisi anti huru hara dikerahkan untuk melawan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, Austin dengan 57 penangkapan karena pelanggaran kriminal. Tingkat kekerasan yang sampai saat itu belum pernah terjadi sebelumnya, kemudian terlihat di kampus-kampus lain. Semua tuduhan kemudian dibatalkan karena kurangnya kemungkinan penyebabnya.
25 April – Dalam komentarnya di Universitas Columbia, Ketua DPR AS Mike Johnson menggambarkan kampus tersebut di luar kendali dan menyarankan pasukan cadangan militer AS harus dikerahkan untuk memulihkan ketertiban.
27 April – Jumlah penangkapan membengkak lebih dari 1.000 orang di kampus-kampus ketika administrator memanggil polisi untuk membubarkan perkemahan di universitas-universitas dari Massachusetts hingga Arizona.
28 April – Pengunjuk rasa pro-Palestina bentrok dengan demonstran pro-Israel di UCLA setelah kelompok advokasi Israel-Amerika mengadakan demonstrasi tandingan di dekat perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina.
29 April – Bentrokan antara protes pro-Palestina dan pro-Israel meletus di UCLA setelah aktivis mahasiswa Yahudi menyatakan dirinya diblokir dari area kampus oleh pengunjuk rasa pro-Palestina dan otoritas UCLA menyatakan perkemahan protes tersebut melanggar hukum. Kolombia mulai menskors aktivis mahasiswa pro-Palestina di perkemahan.
30 April – Mahasiswa Brown University setuju untuk memindahkan kamp sebagai imbalan atas pemungutan suara dari pengurus universitas mengenai divestasi perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel, yang menandai kesepakatan pertama untuk gerakan protes. Pengunjuk rasa pro-Israel menyerang kamp solidaritas UCLA Gaza, empat jurnalis mahasiswa UCLA termasuk yang terluka. Polisi menangkap puluhan orang di California State Polytechnic University, Humboldt saat mereka membersihkan gedung-gedung yang ditempati oleh pengunjuk rasa pro-Palestina
1 Mei – Polisi Kota New York menangkap puluhan demonstran pro-Palestina yang menduduki gedung akademik di kampus Universitas Columbia dan membubarkan perkemahan protes.
2 Mei – Polisi secara paksa mengusir sejumlah pengunjuk rasa pro-Palestina di beberapa perguruan tinggi, termasuk merobohkan sebuah perkemahan di UCLA dalam sebuah adegan yang menggarisbawahi meningkatnya kekacauan yang terjadi di universitas-universitas minggu ini. Biden memecah kebisuannya mengenai demonstrasi pada Kamis setelah penggerebekan UCLA, dengan mengatakan bahwa warga Amerika mempunyai hak untuk melakukan protes tetapi tidak untuk melancarkan kekerasan.
REUTERS