Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WAKIL Presiden Leni Robredo menerima tawaran Presiden Rodrigo Duterte untuk memimpin program pemberantasan narkotik Duterte yang kontroversial. Penunjukan itu terjadi setelah Robredo mengkritik program tersebut dalam sejumlah wawancara dengan media.
Robredo, yang terpilih sebagai wakil presiden dalam pemilihan umum terpisah, dianggap sebagai pesaing politik Duterte. Robredo menyadari bahwa tawaran Duterte cuma permainan politik dan langkahnya akan banyak dijegal. “Saya akan menanggung segalanya karena, jika saya bisa menyelamatkan setidaknya satu nyawa yang tidak bersalah, saya harus mencoba ini,” kata Robredo, Rabu, 6 November lalu, seperti dikutip Straits Times.
KOLOMBIA
Menteri Pertahanan Mundur
GUILLERMO Botero mengajukan permohonan pengunduran diri dari posisi Menteri Pertahanan pada Rabu, 6 November lalu, di tengah tekanan terhadap kasus pembunuhan di luar hukum dalam sebuah operasi militer dan ancaman Kongres yang akan memakzulkannya. Bila benar mundur, dia menjadi menteri pertama dalam sejarah negeri itu yang mundur karena dipaksa.
“Adalah tugas saya sebagai Menteri Pertahanan untuk membaca iklim politik dengan tepat. Itulah sebabnya saya memutuskan untuk mengajukan permohonan pengunduran diri saya,” tulis Botero di akun Twitter kementerian.
Pengusaha 71 tahun itu diterpa berbagai skandal berkali-kali. Pekan ini dia dituduh menyembunyikan informasi tentang anak-anak yang terbunuh dalam serangan bom militer terhadap sekelompok pembangkang bekas anggota Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), organisasi pemberontak yang sudah dibubarkan.
Botero menyatakan operasi itu sah dan militer tak menyadari ada anak-anak di kamp yang menjadi sasaran serangan. Delapan anak-anak ditengarai tewas dalam serangan itu.
CILE
Kenaikan Upah untuk Redam Demonstrasi
PRESIDEN Cile Sebastian Pinera mengajukan rancangan undang-undang ke Kongres yang akan menaikkan upah minimum menjadi sekitar Rp 6,5 juta per bulan, pada Kamis, 7 November lalu. Kebijakan itu salah satu upaya untuk meredakan unjuk rasa anti-pemerintah yang meletus di berbagai daerah selama hampir tiga pekan terakhir.
“Marah dan berpikir bahwa kita bisa tiba-tiba mengatasi semuanya itu gampang. Tapi sama seperti di rumah, jika kita menghabiskan semua tabungan, lalu bagaimana?” kata Menteri Keuangan Ignacio Briones, seperti dikutip Washington Post.
Unjuk rasa besar di negeri itu dimulai pada bulan lalu ketika harga tiket kereta bawah tanah naik. Demonstrasi lalu meluas dan tuntutan bertambah, seperti perbaikan sistem dana pensiun, pendidikan, dan jaminan kesehatan yang dianggap lebih menguntungkan kaum kaya. Sebagian demonstran menuntut penggantian konstitusi 1980, yang ditulis semasa kekuasaan diktator Jenderal Augusto Pinochet, yang memungkinkan sumber daya alam, termasuk air, sepenuhnya atau sebagian dikelola swasta.
REUTERS
MALAYSIA
Polisi Tahan Pemimpin Oposisi Kamboja
POLISI Malaysia menangkap mantan Menteri Urusan Perempuan Kamboja, Mu Sochua, di bandar udara Kuala Lumpur, Kamis, 7 November lalu. Pemerintah Kamboja telah mengeluarkan permintaan penangkapan terhadap sejumlah aktivis dan tokoh oposisi yang eksil dengan alasan mereka berencana melakukan kudeta ketika pulang ke Phnom Penh.
Mu Sochua adalah Wakil Ketua Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP), partai oposisi yang dibubarkan Perdana Menteri Hun Sen. Kedatangannya ke Malaysia adalah bagian dari rencana sejumlah tokoh oposisi untuk pulang dan berdemonstrasi menentang Hun Sen di Phnom Penh pada Sabtu, 9 November.
Sam Rainsy, pendiri CNRP, juga berencana terbang dari Prancis ke Bangkok untuk kembali ke Kamboja. Tapi pemerintah Thailand tak mengizinkan Rainsy melakukan transit. Sehari sebelum tiba di Malaysia, Mu Sochua menggelar konferensi pers di Jakarta. “Kami tetap sesuai dengan rencana,” kata Mu kepada Tempo.co, 6 November lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo