Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Melunaknya honecker

Anggota politbiro partai komunis jerman timur mulai menyerang presiden erich honecker. mereka menolak usul honecker untuk menggunakan kekerasan dalam menghadapi demonstran. honecker bersikap lunak.

21 Oktober 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

WARNA merah sosialisme tampaknya mesti memudar di akhir abad ini. Juga di Jerman Timur. "Honecker mulai tersisih," tulis koran Jerman Barat Stuttgarter Zieitung. Presiden Erich Honecker selama ini memang dikenal menghalalkan politik tangan besi demi sosialisme. Tapi belakangan ia sendiri mulai ditentang oleh anggota Politbiro Partai Komunis Jerman Timur, terutama dalam cara mengatasi eksodus dari Jerman Timur ke Barat. Sampai pekan lalu sudah lebih dari 50.000 orang Jerman Timur berada di Barat. Dan bukan cuma para tenaga ahli berbagai bidang teknik, tapi juga anggota polisi rahasia Jerman Timur ada yang ikut eksodus. Terpojoknya Honecker tersirat dari pernyataan Politbiro Partai Komunis Jerman Timur setebal 5 halaman. Isinya yang terpenting, "Kami terbuka untuk berdiskusi." Padahal, sebelumnya, Honecker menyatakan tak akan mau berbicara dengan oposisi. Tersisihnya Honecker makin jelas setelah sejumlah pejabat Jerman Timur membocorkan rapat mingguan Politbiro dua pekan lalu. Rapat itu termasuk sangat istimewa, mungkin darurat karena juga dihadiri oleh anggota sentral komite. Honecker, yang biasanya dielu-elukan, dalam sidang itu ditekan untuk memberikan laporan tentang situasi yang terjadi sekaligus mengusulkan cara untuk mengatasinya. Honecker ternyata tak berkutik. Usulnya untuk menggunakan kekerasan dalam menghadapi sekitar 70 ribu demonstran di Kota Leipzig ditolak. Bahkan Egon Krenz. putra mahkota Honecker, menganggap usul itu, "tak cocok dengan kenyataan." Maka, Wali Kota Leipzig Bernd Seidel kontan melepaskan sekitar 500 demonstran dari penjara. Serangan telak kedua dilontarkan oleh Kurt Hager, anggota Politbiro yang bertanggung jawab terhadap masalah ideologi. Dalam wawancara dengan mingguan kantor berita Soviet Novosti, dia bilang, "Saya percaya, kami akan berhasil melakukan pembaruan." Wujud pembaruan itu, kata Hager, antara lain liberalisasi media massa dan keterlibatan masyarakat dalam memecahkan masalah nasional. Kesadaran Hager tergugah oleh sebuah pertanyaan: kenapa demikian banyak rakyat meninggalkan Jerman Timur? Ia lalu mengimbau agar "pemerintah memahami kebutuhan dan selera rakyat." Bisa jadi, kritik-kritik mereka yang sudah sampai di barak-barak pengungsi di berbagai kota di Jerman Barat mulai diperhatikan. Dua orang suami-istri di barak Gisseri, misalnya, kepada koresponden TEMPO bercerita, sementara di Timur mereka harus hidup prihatin karena upah buruh yang ditekan dan sedikitnya barang kebutuhan yang bisa dibeli, di Barat mereka diberi kebebasan. Bahkan untuk jaminan hidup sementara di Barat, kepada tiap orang dibagikan 15 mark plus uang saku 200 mark. Dan selama belum mendapat pekerjaan, mereka diberi jaminan sosial 1.000 mark per bulan. Jerman Barat memang beruntung dengan eksodus ini. Antara lain mendapatkan tenaga kerja yang sudah ahli tanpa harus mendidik, dan tak ada kesulitan komunikasi karena bahasanya sama. Honecker memang terpaksa berkompromi. Pekan lalu ia mengizinkan 1.000 warga Jerman Timur di Polandia pindah ke Barat. Ia pun menunda rencana kunjungannya ke Denmark, mungkin karena mendengar imbauan Rolf Henrich, pendiri dan pemimpin partai politik bawah tanah bernama Forum Baru, "Jalan-jalan akan bersih dari para demonstran bila pemerintah mau berdialog dengan sungguh-sungguh."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus