Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Menekan rusia, lewat minyak

Ford, presiden amerika, didesak kongres untuk menghentikan bantuan ke angola. padahal rusia masih menyokong mpla. untuk menekan rusia berunding, maskapai minyak as di angola, gulf oil corp ditarik. (ilt)

24 Januari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PRESIDEN Amerika Ford jelas sedang kebingungan menghadapi sikap para anggota Kongres yang menghendaki stop bantuan untuk Angola. Padahal Rusia belum mau mengendorkan bantuannya bagi MPLA, setidak-tidaknya mendorong penyelesaian lewat meja perundingan. Bukan lewat laras senapan, atau moncong meriam mortir. Namun harapan Deparlu AS belum pupus sama sekali. Keputusan maskapai minyak AS Gulf Oil Corporation untuk menarik diri dari Angola, diharapkan akan menekan Rusia dan partai yang disokongnya, MPLA ke meja perundingan. Keputusan itu diumumkan oleh Gulf Oil akhir Desember yang lalu. Mengapa? Seperti yang dikemukakan oleh koran London The Sunday Times, 28 Desember yang lalu, minyak bumi merupakan sumber terpenting devisa Angola. Sampai akhir tahun lalu Gulf masih berhutang $ 95 juta dalam royalties, dengan tambahan $ 30 juta lagi pertengahan Januari ini. Ketika deadline pembayaran royalties itu makin menjelang, Deparlu AS secara resmi telah meminta Gulf menarik seluruh personalianya dari Angola dengan alasan keamanan. Satu langkah yang menggampangkan maskapai minyak yang tergolong besar di AS itu untuk membekukan pembayaran pajak minyaknya, denan alasan belum ada pemerintah yang representatif di sana. Sementara ini, pajak yang sebelumnya dibayarkan pada pemerintah transisi di Luanda -- di mana wakil MPLA juga mengambil bagian akan ditanam dulu di bank. Dengan kemungkinan untuk menyerahkannya kelak pada suatu pemerintah Angola yang "betul-betul menguasai seluruh wilayah dan rakyat Angola.... dan diakui oleh dunia". Soalnya sekarang Gulf merasa kewalahan diberondong "tuntutan-tuntutan yang saling bertabrakan" dari ketiga fraksi politik Angola untuk membayar pajak minyak itu. Apakah Gul masih akan kembali? Untuk sementara -- artinya sebelum kelompok-kelompok yang pro-Barat (FNLA & Unita) menguasai tampuk pemerintahan -- kemungkinannya tipis sekali. Sebab seperti diakui oleh pimpinan Gulf, kalau MPLA yang didukung Rusia itu menang, maskapai minyak itu tidak akan pernah diizinkan kembali ke Angola. Makanya Gulf tampaknya berusaha keras mencegah menangnya MPLA dengan mengandalkan pengetahuannya tentang letak cadangan minyak di daerah itu. Khususnya di daerah Cabinda yang diincar Zaire, yang konon luarbiasa rumitnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus