Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Desas-desus Kudeta Cina

Beredar kabar bahwa Presiden Cina Xi Jinping dikudeta militer. Disebarkan pengikut Falun Gong.

9 Oktober 2022 | 00.00 WIB

Kemunculan Presiden China Xi Jinping pada malam Hari Nasional China di Beijing, China 30 September 2022. REUTERS/Florence Lo
Perbesar
Kemunculan Presiden China Xi Jinping pada malam Hari Nasional China di Beijing, China 30 September 2022. REUTERS/Florence Lo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Media sosial diramaikan oleh rumor mengenai kudeta terhadap Presiden Cina Xi Jinping.

  • Penyebar rumor pertama adalah pengikut Falun Gong.

  • Mengapa rumor ini beredar cepat?

DI tengah krisis ekonomi yang membayangi Republik Rakyat Cina, beredar rumor di media sosial mengenai kudeta terhadap Presiden Cina Xi Jinping dalam dua pekan terakhir. Yuan, mata uang negeri itu, terus melemah. Meskipun Bank Rakyat Cina—bank sentralnya—berusaha mendongkrak, nilai yuan terus turun dan menyentuh titik terendah terhadap dolar Amerika Serikat dalam 28 bulan terakhir. Apalagi Kongres Partai Komunis Cina akan berlangsung pada bulan depan sehingga isu mengenai pengganti Xi Jinping, yang telah berkuasa selama 10 tahun, merebak cepat seperti api yang bertemu dengan jerami kering.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus