Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) kini jadi perbincangan setelah mengumumkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, masuk dalam nominasi finalis tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024. Jokowi menjadi salah satu dari lima finalis lain yang paling banyak dipilih tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
OCCRP merupakan salah satu organisasi jurnalisme investigasi ternama di dunia yang berpusat di Amsterdam, Belanda. Hingga kini organisasi ini telah tersebar di seluruh Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika Latin. OCCRP didirikan oleh dua jurnalis investigasi veteran, Paul Radu dan Drew Sullivan, pada 2006.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paul Radu
Dilansir dari laman resmi OCCRP, Paul Radu adalah salah satu pendiri dan kepala inovasi di OCCRP. Dengan visinya, Radu berperan penting dalam merancang dan memimpin berbagai proyek investigasi utama yang menjadi sorotan dunia, seperti skandal besar yang melibatkan Rusia, Azerbaijan, serta Troika Laundromat.
Istilah laundromat itu sendiri diciptakan oleh Radu untuk menggambarkan skema penipuan keuangan besar-besaran yang digunakan untuk mencuci miliaran dolar, yang kemudian menjadi istilah populer dalam dunia jurnalisme investigasi.
Selain itu, Radu juga terlibat dalam pengembangan alat-alat yang membantu jurnalis dalam melaksanakan investigasi lebih mendalam. Salah satunya adalah Investigative Dashboard yang memfasilitasi para wartawan dalam melacak individu, perusahaan, dan aset terkait.
Ia juga menciptakan perangkat lunak Visual Investigative Scenarios yang memungkinkan reporter untuk merancang visualisasi kompleks yang menggambarkan hubungan antar tokoh, institusi, dan jaringan kriminal.
Radu telah menerima banyak penghargaan atas kontribusinya dalam jurnalisme, termasuk Daniel Pearl Award, Global Shining Light Award, dan European Press Prize. Pada 2017, ia turut serta dalam tim yang memenangkan Pulitzer Prize for Journalism atas laporan besar Panama Papers.
Ia juga aktif sebagai anggota dewan di sejumlah organisasi jurnalisme internasional, seperti Global Investigative Journalism Network dan International Consortium of Investigative Journalists.
Drew Sullivan
Dikutip dari situs OCCRP, Drew Sullivan bersama Paul Radu mendirikan OCCRP dan menjabat sebagai penerbit dari organisasi tersebut. Sebelum terlibat dalam dunia jurnalisme investigasi, Sullivan bekerja di bidang teknik dirgantara dan memiliki gelar di bidang teknik dirgantara dari Universitas Texas A&M.
Ia juga memiliki pengalaman dalam dunia hiburan, pernah menjadi komedian tunggal profesional, serta berakting dalam beberapa film.
Sullivan memulai kariernya di jurnalisme sebagai wartawan investigasi untuk surat kabar The Tennessean dan Associated Press. Kemudian ia mendirikan dan menyunting Center for Investigative Reporting di Bosnia-Herzegovina pada 2004, yang menjadi cikal bakal dari OCCRP.
Di bawah kepemimpinannya, OCCRP telah meraih banyak penghargaan bergengsi, termasuk Daniel Pearl Award, Global Shining Light Award, dan Pulitzer Prize untuk laporan Panama Papers pada 2017.
Selain di OCCRP, Sullivan juga mendirikan Reporters Shield, sebuah program keanggotaan yang membantu melindungi jurnalis investigasi dari serangan hukum yang bertujuan membungkam kebebasan pers, seperti SLAPP (Strategic Lawsuits Against Public Participation). Sullivan juga terlibat aktif dalam berbagai organisasi jurnalisme, termasuk dewan Reporter and Editor Investigative dan National Institute for Computer-Assisted Reporting.
Pilihan Editor: Jokowi Tokoh Paling Korup Versi OCCRP: Mengenali Organisasi Ini