Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Mengenang Vaclav Havel, Sastrawan yang Menjadi Presiden Cekoslovakia

Sastrawan Vaclav Havel telah banyak menelurkan puluhan karya meliputi naskah drama, puisi, hingga esai.

29 Desember 2022 | 18.19 WIB

Vaclav Havel. AP/Petr David Josek
Perbesar
Vaclav Havel. AP/Petr David Josek

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Praha -Hari ini, 29 Desember 33 tahun silam, sastrawan Vaclav Havel resmi diamanahi sebagai presiden Cekoslovakia. Ia juga saat itu juga sekaligus menjadi presiden Cekoslovakia terakhir sebelum negara tersebut dipecah menjadi Republik Ceko dan Slovakia. Ia kemudian diangkat menjadi presiden pertama Republik Ceko.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vaclav Havel merupakan salah satu dari sedikit presiden di dunia yang terkenal terlebih dahulu sebagai sastrawan dan seniman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelum menggeluti dunia politik, pria kelahiran 5 Oktober 1936 itu telah banyak menelurkan puluhan karya sastra yang meliputi naskah drama, puisi, hingga esai.

Bekerja Sebagai Kru Panggung Teater Praha

Mengutip Britannica, Havel tumbuh di lingkungan borjuis. Ayahnya merupakan seorang pengusaha real estate dan pemilik salah satu studio film terbesar di Eropa sementara sang Ibu merupakan duta besar Cekoslowakia dan jurnalis kenamaan.

Meski berasal dari keluarga kaya, Havel tak diterima di sekolah manapun dengan ilmu di bidang humaniora karena alasan politik. Havel akhirnya memilih melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Czech Technical University di Praha tetapi keluar setelah dua tahun.

Pada 1959, Havel mendapatkan pekerjaan sebagai kru panggung di perusahaan teater Praha dan segera mulai menulis drama dengan Ivan Vyskoil. Pada 1968, Havel telah berkembang menjadi penulis drama residen di Theatre of the Balustrade Company.

Baca : Sastrawan Remy Sylado Wafat, Puisi Mbeling dan Rahasia Nomor 23761

Dia adalah peserta terkemuka dalam reformasi liberal tahun 1968 (dikenal sebagai Musim Semi Praha), dan, setelah tindakan keras Soviet di Cekoslowakia tahun itu, pertunjukan dramanya dilarang dan paspornya disita.

Selama medio 1970-an dan 80-an dia berulang kali ditangkap dan menjalani hukuman empat tahun penjara (1979–1983) karena aktivitasnya atas nama hak asasi manusia di Cekoslowakia. Setelah dibebaskan dari penjara, Havel tetap tinggal di tanah kelahirannya.

Drama solo pertama Havel, Garden Party (1963; The Garden Party), melambangkan karyanya yang absurd tentang rutinitas birokrasi dan efeknya yang tidak manusiawi. Havel terus menulis drama hingga akhir 1980-an. Karya-karyanya meliputi Ztíená monost soustední (1968; Kesulitan Konsentrasi yang Meningkat); Spiklenci (1971; Para Konspirator); tiga drama satu babak Audience (1975), Vernisá (1975; Pandangan Pribadi), dan Protes (1978); Largo Desolato (1985); dan Zítra to Spústíme (1988; Tomorrow).

Ketika demonstrasi besar-besaran anti-pemerintah meletus di Praha pada November 1989, Havel menjadi tokoh utama dalam Civic Forum, koalisi baru kelompok oposisi nonkomunis yang mendesak reformasi demokrasi. Pada awal Desember Partai Komunis menyerah dan membentuk pemerintahan koalisi dengan Forum Masyarakat Madani.

Havel terpilih sebagai presiden sementara Cekoslowakia pada 29 Desember 1989. Ia terpilih kembali menjadi presiden pada Juli 1990, menjadi pemimpin non komunis pertama di negara itu sejak 1948. Setelah Slovakia mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan, ia mengundurkan diri sebagai presiden pada 20 Juli dengan alasan tidak akan memimpin perpecahan negara.

Tahun berikutnya ia terpilih sebagai presiden Ceko yang baru. Namun, peran politiknya terbatas, karena Perdana Menteri Václav Klaus (1993–97) menguasai sebagian besar kekuasaan.

Pada tahun 1998 Havel terpilih kembali dengan selisih tipis, dan, di bawah kepresidenannya, Republik Ceko bergabung dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO) pada 1999. Dilarang secara konstitusional untuk meneruskan masa jabatannya yang ketiga, sastrawan sekaligus politisi itu lalu mengundurkan diri sebagai presiden pada 2003.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Pendiri Majalah Tempo Goenawan Mohamad Raih Penghargaan The Japan Foundation Awards 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus