Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menegaskan diplomasi Indonesia akan tetap diarahkan untuk mendukung pencapaian visi besar Asta Cita. Dia menyebut langkah ini dilakukan dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila dan prinsip politik luar negeri bebas aktif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kita akan menjaga muruah politik luar negeri Indonesia dan memastikan kedaulatan bangsa dihormati di mata dunia,” kata Sugiono saat menyampaikan pidato dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) 2025 di kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta Pusat, pada Jumat, 10 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun Asta Cita merupakan delapan misi Prabowo-Gibran. Misi ini terdiri atas 17 program prioritas dan delapan program yang hasilnya ditargetkan terlihat secara cepat.
Realisasi Asta Cita, Sugiono menjelaskan, akan dilakukan melalui penguatan benteng ketahanan nasional, serta kemandirian dan kedaulatan negara melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif dengan berlandaskan ekonomi hijau dan ekonomi biru.
Sugiono mengatakan diplomasi perbatasan darat dan laut akan selalu diperkuat. Dia juga menyebut bahwa penyelesaian perjanjian batas dengan negara tetangga akan dipercepat.
Lebih lanjut, Sugiono menyampaikan bahwa diplomasi kesehatan akan menjadi prioritas strategis, termasuk penguatan kapasitas SDM hingga kemandirian obat dan vaksin nasional.
“Indonesia juga akan terus memperkuat arsitektur kesehatan global yang lebih tanggap menjawab tantangan wabah penyakit dan pandemi di masa depan”, ujarnya.
Sugiono juga menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya menjaga kedaulatan dan ketahanan nasional, tetapi juga meningkatkan kepemimpinannya di panggung global untuk membawa manfaat nyata bagi rakyat Indonesia dan masyarakat internasional.
“Diplomasi Indonesia harus beradaptasi. Kita tidak lagi bisa terjebak dalam rutinitas. Indonesia harus memimpin dengan keberanian, inovasi, dan ketangguhan”, tuturnya.
Sebagai informasi, Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri ialah pernyataan resmi tahunan menlu untuk memberikan informasi kepada publik ihwal kebijakan luar negeri Indonesia serta visi dan prioritas diplomasi.
Pilihan Editor: Menlu Sugiono Ungkap Perang Ukraina Jadi Perhatian Prabowo