Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Menteri Israel Minta Petani Palestina di Tepi Barat Dihalangi saat Musim Panen Zaitun

Menteri Israel Bezalel Smotrich menyerukan agar zona keamanan dibentuk di sekitar pemukiman Yahudi di Tepi Barat untuk menghalangi petani Palestina.

7 November 2023 | 09.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich. REUTERS/Ronen Zvulun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan nasionalis garis keras Israel Bezalel Smotrich pada Senin menyerukan agar zona keamanan dibentuk di sekitar permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, sehingga menjauhkan petani Palestina selama musim panen zaitun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Musim panen, ketika para petani zaitun Palestina menghabiskan lebih banyak waktu di tempat terbuka untuk memetik hasil panen, sering kali menyebabkan bentrokan antara pemukim dan penduduk Palestina di Tepi Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Smotrich, ketua salah satu partai agama-nasionalis dalam koalisi sayap kanan yang berkuasa, menulis surat kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant untuk menuntut adanya zona khusus di sekitar pemukiman untuk mencegah warga Palestina mendekat “termasuk untuk panen zaitun.”

Meskipun Hamas dengan ketat mengontrol Gaza yang terkepung, Tepi Barat merupakan gabungan kompleks kota-kota di lereng bukit, permukiman Israel, dan pos pemeriksaan tentara yang memecah belah komunitas Palestina.

Smotrich mengatakan serangan pada 7 Oktober di Israel selatan oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza memberikan pelajaran bagi permukiman Israel di Tepi Barat.

“Saya menuntut agar arahan tertulis segera dikeluarkan oleh eselon politik kepada Pasukan Pertahanan Israel untuk menciptakan zona keamanan yang luas di sekitar pemukiman dan jalan dan untuk mencegah orang-orang Arab mendekati mereka,” tulisnya, seraya menambahkan bahwa ia mengusulkan memberikan kompensasi kepada mereka tidak diberi akses terhadap tanaman mereka.

Kantor Netanyahu menolak berkomentar, sementara kantor Gallant belum memberikan komentar.

Smotrich, yang partainya mendapat banyak dukungan dari gerakan pemukim, dan Gallant, mantan jenderal angkatan darat, telah berulang kali bentrok sejak pemerintah koalisi mengambil alih kekuasaan tahun lalu.

Ia mengatakan, ia telah berulang kali menuntut perombakan kebijakan keamanan di wilayah tersebut, yang hingga saat ini fokus pada perlindungan panen zaitun.

"Dengan segala hormat, ini adalah kegilaan yang tidak akan saya tanggung lagi," tulisnya.

Suratnya datang di tengah meningkatnya kekerasan di Tepi Barat yang bergejolak setelah serangan Hamas dan serangan udara Israel di Gaza serta perang darat yang bertujuan untuk memberantas kelompok militan tersebut.

Menurut badan bantuan PBB OCHA, serangan pemukim Israel di Tepi Barat terhadap warga Palestina meningkat dua kali lipat sejak 7 Oktober.

Smotrich juga menolak untuk mencairkan sebagian dari pendapatan pajak yang dikumpulkan oleh Israel atas nama Otoritas Palestina berdasarkan perjanjian yang sudah lama ada, meskipun ada seruan dari Gallant untuk membayarkan uang tersebut guna membantu menjaga stabilitas.

REUTERS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus