AKHIRNYA Letkol. Oliver North, bekas pejabat Dewan Keamanan Nasional AS, dinyatakan bersalah, Jumat dua pekan silam. Keputusan dewan juri -- yang mengakhiri pengadilan yang sudah berlangsung selama dua setengah bulan -- itu jauh lebih lunak ketimbang dugaan semula. Juri membebaskan 9 tuduhan pokok dari 12 dakwaan jaksa. Dewan juri hanya menyatakan bahwa pahlawan perang Vietnam itu bersalah pada 3 kasus: membantu usaha untuk mengelabui Kongres melanggar UU dan menerima dana sebesar US$ 13.800 untuk perangkat keamanan rumah pribadi. Maka ia hanya diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda sebesar US$ 750.000. Vonis hakim akan dibacakan, bulan depan. North, tentu saja, bersikeras menyatakan bahwa dirinya sama sekali tak bersalah. Setelah keputusan dewan juri, di depan para pengagum yang mengelu-elukannya di Miami, Florida, North menyatakan tekadnya untuk terus berjuang sampai seluruh dakwaan gugur. Tekad tokoh yang ganteng ini bukannya tak mungkin tercapai. Mengingat, hampir seluruh juri menyimpulkan bahwa North hanya kambing hitam. North sendiri menyebutkan perannya sebagai "pion dalam permainan catur para raksasa". Maka kini yang menarik: siapakah raksasa-raksasa dalam kasus Iran-Contra, penjualan senjata gelap ke Iran dan pengiriman bantuan kepada gerilyawan Contra di Nikaragua? Dan bisakah raksasa-raksasa itu ditarik ke meja pengadilan? Setidaknya ada tiga nama besar dalam hal ini: Ronald Reagan, bekas presiden, George Bush, presiden AS, dan William Casey, bekas Direktur CIA. Nama terakhir, tentu, tak akan disebut-sebut, karena telah meninggal beberapa waktu lalu. Ada yang menduga nasib Reagan (dan Bush?) tampaknya tergantung dari pengadilan John Poindexter -- bekasatasan langsung North -- yang dijadwalkan September depan. Masalahnya, akankah Poindexter mengambil sikap "mengorbankan diri" seperti waktu diperiksa di muka tim pengusut Kongres? Tahun silam, dalam sidang, Poindexter menyatakan dialah yang bertanggung jawab atas segalanya. Sikap ini, konon, untuk melindungi Reagan, yang waktu itu masih presiden. Kini pengumpulan pendapat oleh majalah Newsweek, setelah keputusan dewan juri atas North, menunjukkan lebih dari separuh responden, bahkan lebih dari tiga perempatnya, percaya bahwa Bush dan Reagan terlibat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini