Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Mereka yang bermain

Pemeran utama yang mengguncang beijing. deng xiaoping, 84, reformis ekonomi cina. li peng, 60, pencetus uu darurat. zhao ziyang, 70, pendukung aksi mahasiswa. wan li, 73, pro zhao. yang shangkun, 82.

3 Juni 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INILAH pemeran penting dalam peristiwa yang mengguncangkan Beijing itu. Den Xiaoping. Dia antara lain yang diminta turun oleh mahasiswa. Tokoh berusia 84 tahun ini adalah arsitek reformasi ekonomi Cina. Konon, dari pemimpin bertubuh pendek dan perokok ini sulit diharapkan hadirnya pembaruan ekonomi yang dipadu dengan pembaruan politik. Bapak dua anak lelaki dan tiga anak perempuan itu terkenal dengan perumpamaannya: "Tak penting kucing hitam atau putih, yang pokok ia mendapatkan makannya." Mdksudnya, sistem ekonomi apa pun tak menjadi soal, asal mendatangkan kemakmuran. Li Peng. Insinyur listrik keluarga Moskow yang kini berusia 60 tahun ini menjadi sasaran utama demonstrasi di Tiananmen. Dialah yang mengumumkan keadaan darurat perang, membentuk badan sensor pers, dan memerintahkan tentara -- yang juga dilaksanakan ampai awal pekan ini untuk menahan l.000 mahasiswa. Deng dan Li punya selera sama terhadap masakan Sichuan, sebagaimana kesamaan selera mereka terhadap politik garis keras. Ia bapak tiga anak. Zhao Ziyang. Sekjen Partai sejak 1987 yang kini berusia 70 tahun ini, sejak sukses dengan eksperimennya menjalankan pasar bebas di Sichuan, tampaknya keranjingan reformasi total -- ya ekonomi, ya politik. Sialnya, itu tak cocok dengan selera sang Ketua Komite Militer, yakni Deng. Kabar terakhir, bapak empat anak lelaki dan satu anak perempuan ini akan digesel, dan jabatannya akan diberikan kepada Li Peng. Itu karena ia mendukung aksi mahasiswa. Di awal-awal aksi unjuk rasa ia menemui mahasiswa dan mengatakan bahwa mereka tak salah. Tuntutan mereka sebenarnya sama dengan tuntutan Partai. Wan Li. Ketua Kongres Rakyat Nasional berusia 73 tahun ini dulunya diduga pr-Zhao. Maka, begitu ia membatalkan melanjutkan kunjungannya ke Kanada dari AS, mahasiswa optimistis Wan Li bakal menyelesaikan kemelut Beijing dengan arif. Tak tahunya, entah dipaksa entah tidak, ia mendukung, keadaan darurat perang. Menyeberangkah dia? Belum jelas benar. Sebagaimana Deng, ia pun pernah digasak Pengawal Merah di masa Revolusi Kebudayaan. Yang Shangkun. Memang dekat dengan Deng sejak dulu, presiden berusia 82 tahun ini diduga ikut berperan aktif dalam kemelut di Beijing kini. Sebagai presiden ia memang cuma simbol. Tapi, sebagai Wakil Ketua Komisi Militer Pusat, ia berwenang menggerakkan tentara. Konon ia berambisi mengambil kedudukan Deng Xioping sekarang, sebagai penguasa de facto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus