Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ARAB SAUDI
Memborong Senjata Amerika
Pemerintah Arab Saudi memborong sejumlah persenjataan canggih dari Amerika senilai lebih dari US$ 67 miliar. Belanja senjata ini tercatat paling besar dibanding kesepakatan militer yang pernah dibuat selama ini. Dalam paket itu termasuk pembelian 85 pesawat F-15 baru dan peningkatan kemampuan 70 pesawat lain yang sudah dimiliki Saudi.
Kesepakatan antara kedua negara juga mencakup peningkatan kemampuan sistem radar dan pertahanan peluru kendali serta modernisasi armada tempur Saudi. Para pengamat militer mengatakan perjanjian itu akan mendatangkan keuntungan besar bagi industri militer Amerika, yang menderita akibat krisis ekonomi global.
Anthony Cordesman dari Pusat Strategi dan Studi Internasional di Washington mengatakan pula penjualan senjata akan membantu mengurangi jumlah pasukan Amerika di beberapa wilayah. Pembelian senjata dalam jumlah besar juga menjadi sinyal pemerintah Saudi kepada Iran. ”Arab Saudi telah memiliki keunggulan militer udara daripada mereka,” katanya.
PRANCIS
Protes Serikat Pekerja
Pemogokan dan protes serikat pekerja Prancis membuat layanan transportasi kereta api dan penerbangan hampir lumpuh, pekan lalu. Unjuk rasa itu menanggapi rencana Presiden Nicolas Sarkozy untuk meningkatkan usia pensiun pekerja dari 60 menjadi 62 tahun.
Perjalanan dengan kereta api dan pesawat keluar-masuk Prancis terganggu akibat banyaknya demonstran yang memenuhi jalanan. Sebanyak 1,1 juta hingga 2,7 juta demonstran diperkirakan turun ke jalan di berbagai kota di Prancis. Situs web untuk otoritas bandara Paris, Aéroports de Paris, mengatakan pembatalan mungkin akan banyak terjadi di Bandara Orly dan Charles de Gaulle. Penumpang yang akan terbang dari atau ke bandara tersebut diharapkan memeriksa kembali jadwal ke maskapai penerbangannya.
Kepala serikat buruh CFDT, Francois Chereque, mengatakan protes akan terus berlanjut selama pemerintah tak mengubah rencana memperpanjang usia pensiun pekerja. Rancangan undang-undang itu sudah disetujui majelis rendah parlemen, dan majelis tinggi akan membahasnya pada awal bulan depan. Pemerintah mengatakan kenaikan usia pensiun diperlukan supaya pengelolaan dana pensiun yang tekor dapat seimbang menjelang tahun 2018. Usia pensiun Prancis termasuk yang paling rendah di Eropa
KOREA UTARA
Penerus Dinasti Kim
Korea Utara tengah bersiap menggelar kongres partai komunis untuk peralihan kekuasaan dari tangan Kim Jong il, 68 tahun, ke putra bungsunya, Kim Jong-un, 27 tahun. Kongres rencananya akan dilakukan di Ibu Kota Pyongyang pada 28 September. Kim, yang menderita stroke sejak 2008, telah menggadang putra bungsunya itu untuk meneruskan tampuk kepemimpinannya.
Berbagai negara menilai kongres partai ini sangat penting bagi kelanjutan pemerintahan Korea Utara. Pasalnya, setelah kesehatannya terganggu, Kim dinilai telah gagal meneruskan tanggung jawabnya sebagai pemimpin negara. ”Suksesi ini terencana dan Kim Jong-un dipersiapkan untuk jangka panjang serta memberikan waktu rezim untuk menopang legitimasi,” kata Jeff Kingston, kepala studi Asia di Universitas Tokyo Temple.
Para pengamat memperkirakan sulit bagi para senior partai untuk mendukung Kim Jong-un, mengingat faktor usia dan tidak adanya pengalaman politik. Kim junior juga akan mendapat kesulitan dengan militer. Tapi mereka berspekulasi bahwa Kim junior akan cenderung bekerja sama dengan masyarakat internasional ketimbang ayahnya, mengingat pendidikan dan pengalamannya di luar negeri.
ISRAEL
Kerusuhan di Yerusalem Timur
Aksi lempar batu dan bom molotov meletup di Kota Silwan, Yerusalem Timur, Kamis pekan lalu. Kerusuhan ini dipicu kematian Samar Sarchan, 35 tahun, akibat ditembak seorang polisi Israel sehari sebelumnya. Setelah kerusuhan meletup, Komandan Kepolisian Daerah Yerusalem, Aharon Franco, malah mengesahkan tindakan polisi tersebut.
”Berdasarkan investigasi awal, petugas mengalami penyerangan terlebih dahulu, yang mengancam hidupnya, sehingga memaksa dia untuk melepaskan tembakan,” kata Franco. Menurut Kepolisian Daerah Yerusalem, Sarchan memiliki keterkaitan dengan Otoritas Fatah, partai yang mendukung Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Setelah kematian Sarchan, Otoritas Fatah mencoba menenangkan situasi di Yerusalem Timur, dengan mengatakan bahwa kekerasan hanya akan memberi Israel sebuah alasan yang mudah untuk mengakhiri perundingan perdamaian. Selama kerusuhan, warga Palestina melemparkan batu dan bom molotov ke arah polisi, bus, dan kendaraan yang melintasi wilayah kota lama Yerusalem.
CINA
Tegang dengan Jepang
Cina menolak seruan Jepang untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi guna menyelesaikan ketegangan kedua negara setelah tabrakan antara kapal Jepang dan Cina di wilayah Kepulauan Senkaku, Laut Cina Timur. ”Kecuali jika pihak Jepang meminta maaf dan melepaskan kapten kapal Cina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Jiang Yu, Kamis pekan lalu.
Sehari sebelumnya, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshito Sengoku menyatakan harapannya untuk pembicaraan tingkat tinggi dengan Cina. Sengoku menyatakan sebaiknya pertemuan antara Perdana Menteri Jepang Naoto Kan dan Perdana Menteri Cina Wen Jiabao dilakukan secepat mungkin di New York.
Seperti yang dikutip dalam harian Xin Hua, Wen Jiabao meminta Jepang segera membebaskan kapten kapal, Zhan Qixiong, yang ditangkap oleh kepolisian Jepang dengan tuduhan kelalaian, yang menyebabkan tabrakan kedua kapal. Kepulauan Senkaku dikelola oleh Jepang, tapi diklaim oleh Cina dan Taiwan. Beijing mengklaim pulau tersebut dan menamakannya Diaoyu. Sedangkan Taiwan menyebutnya Tiaoyutai. Kepulauan ini telah berada di wilayah teritorial Cina sejak zaman dulu.
SWISS
PBB Tuding Israel
Tiga ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan serangan Israel terhadap delapan aktivis kemanusiaan Turki pro-Palestina dan satu aktivis kemanusiaan Amerika di kapal kemanusiaan Marvi Marmara, di perairan Flotilla, adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan hukum kemanusiaan.
”Serangan itu adalah suatu pengkhianatan dan tindakan brutal yang sama sekali tidak bisa diterima. Tindakan Israel tidak dapat dimaafkan, meskipun demi alasan keamanan dan sebagainya,” ujar laporan yang ditulis oleh tiga ahli investigasi dari Inggris, Trinidad, dan Malaysia. ”Tindakan ini melanggar hukum kemanusiaan dan hukum internasional,” ketiganya menambahkan.
Ketiga ahli menyatakan Israel memang memiliki hak keamanan untuk negaranya, namun tindakan Israel memblokade Gaza tidak sah dalam kondisi apa pun. Sebelumnya, ketiga ahli ini dilarang masuk Israel dan menyatakan sebenarnya Israel tidak ingin bekerja sama dalam menyelesaikan konflik yang sudah berlangsung puluhan tahun itu.
Suryani Ika Sari, Cheta Nilawaty (Jerusalem Post, Reuters, The Mainichi, Kyodo, Xin Hua, AP, AFP, Aljazeera, Guardian, DeutscheWelle)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo