Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

PBB: Satu Anak Tewas Setiap Jam di Gaza akibat Serangan Israel

Laporan War Child Alliance menunjukkan bahwa Gaza adalah salah satu tempat paling mengerikan di dunia bagi anak-anak

25 Desember 2024 | 10.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga dan tim medis melihat sejumlah jasad anak-anak Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Rafah, Gaza, 3 Agustus 2014. Dalam serangan Israel ke Gaza pada 8 Juli 2014 hingga saat ini, sekitar 296 anak-anak dan remaja Palestina tewas. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setidaknya 14.500 anak Palestina telah meninggal dunia dalam serbuan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak tahun lalu, menurut Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Selasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setiap jam, satu anak tewas. Ini bukan sekadar angka. Ini adalah banyak nyawa yang terputus," kata Kepala UNRWA Philippe Lazzarini di sosial media seperti dilansir Middle East Monitor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Membunuh anak-anak tidak dapat dibenarkan. Mereka yang selamat pun terluka secara fisik dan emosional," tulis Lazzarini.

Tanpa akses ke pendidikan, menurut UNRWA, anak-anak Palestina di Gaza juga terpaksa mengais-ngais puing-puing bangunan.

"Waktu terus berjalan bagi anak-anak ini. Mereka kehilangan nyawa, masa depan, dan terutama harapan," Lazzarini menambahkan.

Menurut penilaian kebutuhan yang dilakukan oleh LSM berbasis di Gaza yang disponsori oleh War Child Alliance, 92 persen anak-anak Palestina yang disurvei “tidak dapat menerima kenyataan”; 79 persen menderita mimpi buruk; dan 73 persen menderita gejala agresi.

“Laporan ini mengungkapkan bahwa Gaza adalah salah satu tempat paling mengerikan di dunia bagi anak-anak,” kata Helen Pattinson, kepala eksekutif War Child UK.

“Di samping kehancuran rumah sakit, sekolah dan rumah, serangkaian kehancuran psikologis telah meninggalkan luka yang tidak terlihat, namun tidak kalah parahnya bagi anak-anak yang tidak bertanggung jawab atas perang ini.”

Studi ini mensurvei orang tua atau pengasuh dari 504 anak dari keluarga yang setidaknya satu anaknya menderita cacat, terluka, atau tanpa pengawasan.

Penilaian baru-baru ini yang dilakukan oleh Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB menyebutkan jumlah anak yang terbunuh di Gaza bahkan lebih tinggi daripada UNICEF. Mereka mencatat bahwa 44 persen dari 45.300 warga Palestina yang dibunuh oleh Israel di Gaza adalah anak-anak.

Israel terus melancarkan perang genosida di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.

Lebih dari 45.300 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak Palestina, telah tewas dan lebih dari 107.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga sedang menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di Gaza.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus